Sedang Bahas Jual Knalpot dan Ikan, Mahasiswa di Yogyakarta Dibakar Hidup-hidup oleh Temannya
Sedang Bahas Jual Knalpot dan Ikan, Mahasiswa di Yogyakarta Dibakar Hidup-hidup oleh Temannya
TRIBUNBANTEN.COM - Dipicu soal transaksi penjualan knalpot dan ikan, seorang mahasiswa di Kota Yogyakarta mengalami kondisi kritis setelah dibakar hidup-hidup oleh temannya sendiri pada Maret lalu.
Kasus ini juga tengah jadi perbincangan warganet di media sosial, karena ayah korban melakukan penggalangan dana.
Mengutip TribunJogja.com, peristiwa yang menimpa korban Dimas Toti Putra terjadi pada 23 Maret lalu.
Baca juga: Digeruduk Ratusan Driver Ojek Online, Resto Mie Gacoan di Jogja Putuskan untuk Tutup Sementara
Ayah korban, Purwito menjelaskan bahwa kejadian ini dipicu permasalahan jual beli knalpot dan ikan.
Saat itu, Dimas tengah berada di rumahnya bersama rekannya yang kemudian disusul tiga pelaku yakni JI, AL, dan ZI yang juga temannya.
Mereka kala itu membahas soal penjualan knalpot dan juga ikan.
"Teman anak saya JI, AL dan ZI menyusul datang untuk main. Saat di tengah perbincangan, AL membahas tentang knalpot dan ikan. Lalu JA ikut meminta, menjual knalpot itu dengan harga sangat murah, dan meminta ikan harga tinggi yang saya jual dengan cuma-cuma," katanya, Jumat (22/4/2022).
Namun pembicaraan itu malah berujung JA yang naik pitam karena tidak setuju dengan saran Dimas.
Saat berlangsung mereda, JA malah nekat menyiramkan bensin dan menyulut api ke tubuh korban.
Ketiga orang tersebut kemudian kabur, sedangkan korban berusaha untuk memadamkan api bersama satu rekannya.
Hingga kini Dimas masih menjalani perawatan di RSUP Dr Sardjito.
Polisi juga belum dapat meminta keterangan dari korban yang disebut mengalami luka bakar hingga 80 persen.
Kasus ini menjadi viral di media sosial setelah seorang pengguna Twitter membagikan link penggalangan donasi untuk Dimas.
Baca juga: Fakta Baru Tewasnya Pelajar SMA di Yogyakarta Diduga Klitih, Polisi Sebut Berawal dari Saling Maki
Ayah korban menyebut bahwa kisaran biaya perawatan korban berkisar Rp 100 juta hingga Rp 180 juta.
Ia mengatakan bahwa perawatan sang anak tak masuk BPJS karena termasuk hasil tindak kriminal.
Hingga Sabtu (23/4), dana yang sudah terkumpul mencapai lebih dari Rp 173 juta.
Polisi saat ini sudah mengantongi identitas ketiga pelaku dan masih melakukan penyelidikan.
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Perkara Ikan dan Knalpot, Seorang Pemuda di Kota Yogyakarta Dibakar Temannya Sendiri
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banten/foto/bank/originals/mahasiswa-di-jogja-dibakar-hidup-hidup-oleh-temannya.jpg)