Gunung Anak Krakatau Erupsi
Gunung Anak Krakatau Erupsi, Sejumlah Warga Pandeglang Rasakan Getaran dan Hujan Abu
Lain halnya yang dialami warga Kampung Ketapang, Desa Tunggaljaya, Kecamatan Sumur, Pandeglang.
Penulis: Nurandi | Editor: Agung Yulianto Wibowo
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Nurandi
TRIBUNBANTEN.COM, PANDEGLANG - Kecamatan Labuan, Sumur, dan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, terdampak erupsi Gunung Anak Kraktau (GAK) berupa gempa vulkanik dan hujan abu.
Anisa Sutriani, warga Kampung Lampe, Desa Cigondang, Kecamatan Labuan, merasakan gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (23/4/2022).
"Lumayan terasa guncangannya," ujarnya saat dihubungi, Minggu (24/4/2022).
Lain halnya yang dialami warga Kampung Ketapang, Desa Tunggaljaya, Kecamatan Sumur, Pandeglang.
• Kembali Erupsi, Gunung Anak Krakatau Keluarkan Abu Putih hingga Hitam di Atas 3.000 Meter
Ketua RT 03/04, Ruyadinata, mengaku hujan abu terjadi setelah GAK erupsi beberapa hari belakangan.
"Semalam wilayah Kecamatan Sumur dilanda hujan abu vulkanik. Hujan abunya tipis yang berasal dari erupsi GAK,” katanya.
Erupsi terjadi pada pukul 20.00.
Saat ini, warga sudah beraktivitas seperti biasa.
Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Pandeglang, mengatakan, hujan abu juga terjadi di Kecamatan Cimanggu.
Dia mengimbau masyarakat agar selalu waspada dan menggunakan masker saat menjalankan aktivitas di luar rumah.
“Bahaya bisa menyebabkan gangguan hidung tersumbat, batuk, sesak napas, dan bronkitis. Oleh karena itu diwajibkan kepada warga untuk memakai masker,” ujarnya.