Meski Dapat Nyinyiran PDIP, Elektabilitas Anies Baswedan di Survei Kian Kokoh, Hampir Susul Ganjar
Nama Anies Baswedan digadang-gadang bakal maju sebagai salah satu calon presiden di Pemilihan Presiden 2024.
TRIBUNBANTEN.COM - Nama Anies Baswedan digadang-gadang bakal maju sebagai salah satu calon presiden di Pemilihan Presiden 2024.
Di penghujung jabatannya sebagai Gubernyr DKI Jakarta, Anies memang semakin populer, terutama di kalangan pendukungnya.
Terbaru, Anies mendapat dukungan secara konkret dinyatakan dalam bentuk rekomendasi oleh Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (DPW PPP) DKI Jakarta.
PPP DKI merekomendasikan Anies berduet dengan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa untuk bisa berlaga di Pilpres 2024.
Sementara, PDIP memandang sinis hingar bingar pergerakan politik terhadap Anies untuk menjadi orang nomor satu di Indonesia.
Sisa masa jabatan menjadi argumen utamanya. Di sisi lain, survei membuktikan, meroketnya elektabilitas Anies Baswedan.

Baca juga: HASIL Survei Terbaru, Menhan Prabowo Subianto Jadi Tokoh Paling Populer, Disusul Sandiaga dan Anies
Anies Direkomendasikan Jadi Capres
Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DKI Jakarta resmi rekomendasikan Anies Baswedan sebagai Calon Presiden dan Khofifah Indar Parawansa sebagai Calon Wakil Presiden di Pilpres 2024.
Hal ini diungkap Plt Ketua DPW PPP DKI Jakarta, Farhan Hasan, saat rapat pimpinan wilayah (rapimwil) di Hotel Sofyan, Jakarta Pusat.
"DPW PPP DKI Jakarta merekomendasikan kepada DPP PPP agar mencalonkan saudara Anies Rasyid Baswedan sebagai Calon Presiden RI dan mencalonkan Ibu Khofifah Indar Parawansa sebagai Wakil Presiden RI pada Pemilu 2024," kata Farhan di lokasi, Kamis (14/4/2022).
Nyinyiran PDIP
Di sisi lain, PDIP memberi tanggapannya atas dinamika politik yang mengoyok Anies Baswedan menjadi capres pada Pilpres 2024 mendatang.
Politikus PDIP Gilbert Simanjuntak mengingatkan lagi soal sisa masa jabatan Anies Baswedan sebagai Gubernur Jakarta.
Gilbert terang-terangan mengaku tidak nyaman terhadap kerja politik PPP itu.
"Yang menjadi tidak nyaman adalah terkesan bung Anies sudah tidak fokus mengurus rakyat DKI," ucapnya saat dikonfirmasi, Senin (18/4/2022).