Meski Dapat Nyinyiran PDIP, Elektabilitas Anies Baswedan di Survei Kian Kokoh, Hampir Susul Ganjar
Nama Anies Baswedan digadang-gadang bakal maju sebagai salah satu calon presiden di Pemilihan Presiden 2024.
Komentar bernada nyinyiran itu tak henti sampai masa jabatan saja.
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta ini pun menyinggung janji-janji kampanye Anies baswedan yang disebutnya tidak yakin akan dituntaskan.
"Mungkin karena ketidakmampuannya misalnya dalam memenuhi janji kampanyenya. Apalagi waktu tinggal beberapa bulan lagi," ujarnya.
Baca juga: PPP Jakarta dan Jatim Ingin Duetkan Gubernur Anies dan Gubernur Khofifah di Pilpres 2024 Mendatang
Survei Terbaru
Soal dinamika politik menjelang Pilpres 2024, nama Anies Baswedan memang berada di deretan atas capres dengan elektabilitas tertinggi.
Jelang berakhir masa jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta, elektabilitas Anies Baswedan justru semakin meroket.
Ia pun jadi salah satu kandidat kuat calon presiden (Capres) pada Pilpres 2024 mendatang bersama sosok Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
Fakta ini berdasarkan hasil survei nasional yang dilakukan lembaga penelitian kebijakan dan opini publik Populi Center.
Pada pertanyaan terbuka jika Pilpres digelar hari ini, elektabilitas Anies berada di angka 7,2 persen.
Sedangkan, elektabilitas Prabowo 13,4 persen dan Ganjar 11,6 persen.
Dari hasil survei tersebut, elektabilitas Ganjar dan Anies terus meroket selama 3 tahun terakhir.
Pada November 2019 silam, elektabilitas Anies 2,9 persen dan Ganjar 1,8 persen.
Kemudian pada Oktober 2020, elektabilitas Anies naik menjadi 5,5 persen dan Ganjar 2,6 persen.
Berbanding terbalik dengan Anies dan Ganjar, elektabilitas Prabowo justru semakin merosat dalam tiga tahun terakhir.
Pada November 2019, elektabilitas berada di angka 16,7 persen. Kemudian turun menjadi 15,3 persen pada Oktober 2020 lalu.