Fatalnya Jika Barat Ikut Campur Perang Rusia-Ukraina, Putin: Tanggapan Kami akan Secepat Kilat

Fatalnya Jika Barat Ikut Campur Perang Rusia-Ukraina, Putin: Tanggapan Kami akan Secepat Kilat

Editor: Ahmad Haris
Tribunnews
Presiden Rusia Vladimir Putin 

TRIBUNBANTEN.COM - Presiden Rusia, Vladimir Putin bersumpah 'operasi khusus' di Ukraina akan 'digenapi tanpa syarat'.

Pria yang disebut paling berpengaruh di dunia itu juga menyampaikan peringatan perang ke Barat.

Ancaman perang dilontarkan Putin, ketika Rusia mengklaim pada hari Rabu (27/4/2022) telah melakukan serangan rudal di Ukraina selatan, yang menghancurkan sebagian besar senjata yang dipasok Barat.

Baca juga: Putin dan Presiden Ukraina Zelensky Bakal Bertemu di KTT G20 Bali 2022, Ini Bocorannya

Putin mengancam negara-negara Barat yang berani ikut campur, akan mendapat respon dari Rusia secepat kilat.

"Negara-negara yang membantu Ukraina, yang berpikir untuk ikut campur dalam peristiwa yang sedang berlangsung dari samping, dan menciptakan ancaman strategis yang tidak dapat diterima bagi Rusia, mereka harus tahu bahwa tanggapan kami terhadap serangan balik akan secepat kilat”, kata Putin, dilansir dari Al Jazeera.

“Kami memiliki semua alat untuk ini yang tidak dapat dibanggakan oleh orang lain,” kata Putin kepada anggota parlemen di St Petersburg.

Pernyataan Putin tersebut secara implisit mengacu pada rudal balistik dan persenjataan nuklir Moskow.

Putin mengklaim, dirinya sedang tidak berbohong dengan perkataannya.

“Kami tidak akan membual tentang hal itu: Kami akan menggunakannya (senjata nuklir) jika diperlukan, dan saya ingin semua orang tahu itu. Kami sudah mengambil semua keputusan tentang ini.”

Pemimpin Rusia baru-baru ini mengawasi keberhasilan uji coba rudal balistik antarbenua Sarmat, yang diharapkan segera dikerahkan Rusia dengan kemampuan masing-masing untuk membawa 10 atau lebih hulu ledak nuklir.

Putin berjanji untuk menyelesaikan apa yang disebutnya "operasi militer khusus" untuk merebut wilayah dari Ukraina, yang secara historis dianggap Rusia sebagai milik Rusia.

Dia menyalahkan negara-negara NATO dan sekutu mereka, karena menghasut pertempuran yang saat ini sedang berlangsung di Ukraina.

“Negara-negara yang secara historis mencoba menahan Rusia tidak membutuhkan negara besar yang mandiri seperti kita."

"Mereka pikir itu berbahaya bagi mereka hanya dengan keberadaannya. Tapi itu jauh dari kebenaran. Merekalah yang mengancam seluruh dunia,” kata Putin.

"Dengan melancarkan serangan di Ukraina, pasukan Rusia menetralisir bahaya nyata dari konflik besar yang akan terjadi di wilayah kami sesuai dengan skenario orang lain”, kata Putin.

Baca juga: Gudang Senjata Terbesar Ukraina Dikuasai Rusia, Putin Ajukan Syarat ke NATO Jika Ingin Akhiri Perang

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved