Mudik Lebaran

Kakek 62 Tahun Mudik Naik Sepeda dari Jakarta ke Kebumen, Tetap Puasa Walau Tempuh Jarak 450 Km

Seorang kakek mudik dari Jakarta ke Kebumen dengan bersepeda, tetap berpuasa walau menempuh jarak 450 kilometer.

Editor: Vega Dhini
Yusuf Bachtiar/TribunJakarta.com
Lansia bernama Salikun Angle (62), melakukan perjalanan mudik menggunakan sepeda dari Tebet Jakarta tujuan Kebumen, Jawa Tengah. 

TRIBUNBANTEN.COM - Seorang kakek mudik dari Jakarta ke Kebumen dengan bersepeda, tetap berpuasa walau menempuh jarak 450 kilometer.

Kisah seorang kakek yang mudik ke kampung halaman dengan bersepeda cukup mencuri perhatian.

Dialah Salikun Angel,kakek 62 tahun yang mudik naik sepeda dari Jakarta Selatan ke Kebumen.

Ia pun berjanji tetap menjaga pausa selama melakukan perjalanan ratusan kilometer.

Lansia bernama Salikun Angle (62), melakukan perjalanan mudik menggunakan sepeda dari Tebet Jakarta tujuan Kebumen, Jawa Tengah.
Lansia bernama Salikun Angle (62), melakukan perjalanan mudik menggunakan sepeda dari Tebet Jakarta tujuan Kebumen, Jawa Tengah. (Yusuf Bachtiar/TribunJakarta.com)

Dijumpai saat melintas di jalur mudik Kota Bekasi Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kamis (28/4/2022) malam, bersepeda tidak menyurutkan semangatnya untuk tetap berpuasa. 

Padahal jarak Jakarta Selatan ke Kebumen kurang lebih mencapai 450 kilometer, dan pastinya sangat menguras tenaga untuk melintasinya dengan bersepeda.

"Insya Allah puasa terus, makanya kita istirahat tidur siang," kata Angel di Bekasi

Strateginya untuk tetap menjaga puasa meski mudik menggunakan sepeda, tentu saja memilih aktif melakukan perjalanan di malam hari. 

Angel menjelaskan, ia berangkat dari kediamannya di Tebet setelah berbuka puasa. Sekira pukul 22.30 WIB ia baru sampai Kota Bekasi. 

Sepanjang malam, dia akan terus melakukan perjalanan dengan sesekali istirahat sejenak, Angel baru akan berhenti beristirahat cukup lama sekira pukul 09.30 WIB keesokan harinya. 

"Sekitar setengah 10 nanti (pagi) istirahat saya, baru setelah ashar jalan lagi sampai magrib, istirahat lagi sampai salat terawih kelar baru jalan lagi," jelas dia. 

Dengan skema pengaturan waktu istirahat seperti itu, dia berharap tetap bisa menjaga puasa meski dalam perjalanan mudik menggunakan sepeda. 

Angel memperkirakan, estimasi tiba di Kebumen tiga sampai empat hari. Sepanjang perjalanan itu, dia akan singgah di beberapa tempat untuk beristirahat. 

"Saya sudah sering mudik menggunakan sepeda dari tahun 2012, sudah sering gowes pulang kampung," kata Angel. 

Mudik 2022 kali ini, Angel mengaku hanya berangkat seorang diri. Meski sudah lansia, dia tidak khawatir lantaran hampir di setiap kota terdapat persinggahan. 

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved