Gubernur Anies Baswedan Ditagih 3 Janji di Ulang Tahun yang ke-53, PDIP Ingatkan Sisa Masa Jabatan
Di ulang tahunnya yang ke-53, gubernur Jakarta Anies Baswedan ditagih 3 janji kampanye yang belum terealisasikan hingga saat ini
TRIBUNBANTEN.COM - Tepat pada 7 Mei 2022, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menginjak usia ke-53 tahun.
Meski ulang tahunnya telah lewat beberapa hari yang lalu, puluhan karangan bunga masih berdatangan ke kantor Anies Baswedan di Balai Kota jakarta.
Berbagai pihak tak lupa mengucapkan selamat ulang tahun kepada Gubernur Anies Baswedan.
Satu di antaranya adalah Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono yang ikut mengucapkan selamat kepada Gubernur Anies Baswedan yang baru merayakan ulang tahunnya ke-53.
"Kami Fraksi PDI Perjuangan mengucapkan selamat ulang tahun," ucapnya singkat saat dihubungi, Senin (9/5/2022).
Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta ini pun kemudian menagih janji kampanye Anies yang belum dilunasi.
Terdapat tiga janji kampanye yang belum ditepati oleh Anies Baswedan.
Baca juga: Karangan Bunga Ucapan Ultah Anies Banjiri Balai Kota, Ada dari Mantan Anggota PSI Lho!
Menurutnya, janji kampanya tersebut harus segera diselesaikan sebelum masa jabatan Anies Baswedan berakhir pada Oktober 2022 yang akan datang.
"Harapannya ya semoga pak Anies bisa segera merealisasi janji kampanyenya dengan sisa waktu yang tersedia.
Itu, saja harapan kami, sebab itu kan janji," ujarnya.
Tiga janji yang harus segera diselesaikan atau dituntaskan adalah penanganan banjir, program OK OCE, dan rumah DP 0 Rupiah.
"Dari 23 (janji kampanye), ada tiga janji yang betul-betul mendapat apresiasi dan harapan besar dari masyarakat," kata dia.
Baca juga: Resmikan Tahapan Pembangunan Kampung Susun JIS, Anies Baswedan Sebut Prinsip Keadilan pada Warga
Untuk program OK OCE, Anies dan pasangannya dulu, Sandiaga Uno menargetkan bisa mencetak 250.000 wirausahawan baru.
Program ini pun diharapkan bisa mengatasi masalah tingginya angka pengangguran di ibu kota.
"Harapan masyarakat bombastis waktu itu soal penyediaan lapangan pekerjaan lewat program OK OCE," tuturnya.
Kemudian soal penanganan banjir, Gembong menyebut Anies membuat program baru dengan cara memasukan air ke perut bumi atau yang lebih dikenal dengan sumur resapan.
Saat memperkenalkan program baru ini, Anies juga menyampaikan bahwa program penanganan banjir yang dilakukan pemerintah sebelumnya belum maksimal.
"Memasukan air ke dalam perut bumi itu konsep baru,
artinya itu program original dari buah pikir pak Anies yang ditawarkan kepada warga ibu kota," ucapnya.
"Jadi ini program baru yang diharapkan bisa mengentaskan persoalan banjir," sambungnya menjelaskan.
Baca juga: Stadion JIS Buatan Anies Mewah dan Canggih dari Anfield-Old Trafford, Layak untuk Final Piala Dunia
Terakhir soal program rumah DP 0 Rupiah yang sempat memunculkan harapan masyarakat menengah ke bawah bisa mendapat hunian yang layak dengan harga terjangkau.
Program ini pun disambut antusias oleh masyarakat. Namun, justru Anies tak bisa menyelesaikan target pembangunan rumah DP 0 Rupiah ini.
Sebagai informasi, Anies awalnya menargetkan bisa menyediakan 250.000 unit hunian layak bagi masyarakat lewat program rumah DP 0 Rupiah selama lima tahun menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Namun, realisasi program itu jauh dari target dan Anies merevisinya menjadi 10.460 dalam perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DKI 2017-2022 yang diusulkannya ke DPRD DKI.
"Program ini selama ini enggak pernah kami dengar, Program DP 0 Rupiah kan orang enggak pernah dengar, tapi tiba-tiba muncul program itu yang ditawarkan kepada warga Jakarta. Makanya warga Jakarta begitu tertarik dengan program ini," kata dia.