Bank Banten

Gelar RUPS Tahunan, Bank Banten Optimistis Lanjutkan Transformasi

Meskipun belum mencatat laba, pada 2021 Perseroan mencetak kinerja yang lebih baik dibandingkan 2020.

dokumentasi Bank Banten
Komisaris dan Direksi Bank Banten berfoto bersama Perwakilan PSP pasca-RUPST 2022, Rabu (11/5/2022). 

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten/BEKS) di Serang, Rabu (11/5/2022), memberikan persetujuan atas laporan pertanggungjawaban manajemen untuk tahun buku 2021.

Di tengah pandemi yang masih menjadi tantangan bagi perekonomian Indonesia sepanjang tahun 2021, Bank Banten mencatat kinerja yang lebih baik dibanding tahun sebelumnya.

Dipimpin oleh Komisaris Utama Bank Banten, Hasanuddin, RUPST berlangsung sekitar dua jam.

RUPST dihadiri oleh Pemegang Saham Pengendali, PT Banten Global Development, perwakilan dari Pemegang Saham Pengendali Terakhir, Pemerintah Provinsi Banten, pemegang saham retail, serta undangan lainnya.

Baca juga: Incar Investor Strategis, Bank Banten Temui Islamic Development Bank di Jeddah

Jajaran pengurus Bank Banten lainnya yang hadir adalah Komisaris Independen Media Warman, Komisaris Perwakilan Pemprov Banten, M Yusuf, Direktur Bisnis sekaligus Plt Direktur Utama Cendria Tj Tasdik, Direktur Kepatuhan Kemal Idris, Direktur Operasional dan Transformasi Denny Sorimulia Karim.

Adapun Direktur Utama Bank Banten, sebagaimana telah disampaikan pada peserta RUPS hari ini, tidak dapat hadir karena sedang menjalankan ibadah umrah.

Sesuai dengan mata acara RUPS yang telah dipublikasikan Bank Banten pada 19 April 2022, terdapat lima mata acara yang akan dibahas dan dimintakan persetujuan kepada pemegang saham.

Baca juga: Bank Banten Santuni Anak Yatim di Momen Nuzulul Quran

Agenda pertama dan utama adalah persetujuan atas laporan tahunan termasuk laporan keuangan Perseroan dan laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku 2021.

Selain itu, juga memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab (acquit et decharge) kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang dilakukan dalam tahun buku 2021.

Meskipun belum mencatat laba, pada 2021 Perseroan mencetak kinerja yang lebih baik dibandingkan 2020.

Pada 31 Desember 2021, aset meningkat secara signifikan sebesar 65,7 persen ke angka Rp 8,85 triliun, dari Rp 5,34 triliun pada 31 Desember 2020.

Baca juga: Aset Tumbuh 65,7 Persen, Kinerja Bank Banten Siap Ngacir di 2022

Hal ini didorong oleh dana pihak ketiga (DPK) meningkat secara signifikan sebesar 79,8 persen ke angka Rp 4,64 triliun, dari Rp 2,58 triliun pada 31 Desember 2020.

Demikian pula, pendapatan operasional selain bunga naik 45,8 persen secara yoy menjadi Rp 41,85 miliar dari Rp 28,7 miliar.

Di sisi biaya, perseroan juga melakukan efisensi operasional sehingga berhasil menekan beban bunga menjadi Rp 241 miliar, turun 27,7 persen dibandingkan Desember 2020.

Bank Banten menutup tahun 2021 dengan kredit di angka Rp 3,08 triliun  dan modal mencapai Rp 1,89 triliun.

Perseroan membukukan rugi periode berjalan setelah pajak bersih sebesar Rp 265,18 miliar.

Baca juga: Safari Ramadhan di Balaraja, Bank Banten Rangkul Nasabah Tangerang Raya

Rugi tersebut berhasil ditekan lebih baik 20,88 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 308,16 miliar.

Hal ini dicapai di antaranya dengan mendongrak pendapatan sepanjang tahun 2021, di mana pendapatan bunga bersih tumbuh 90 persen secara tahunan (yoy) menjadi sebesar Rp 67,02 miliar dari Rp 35,23 miliar.

Cendria Tj Tasdik, Direktur Bisnis sekaligus Plt Direktur Utama perseroan mengungkapkan optimismenya menyambut tahun 2022.

"Perseroan berhasil melalui tahun 2021 dengan baik dan menunjukkan ketangguhan segenap Banteners dalam fase akselerasi pertumbuhan ini," katanya.

Direksi sangat menghargai kepercayaan dan keyakinan para pemegang saham, khususnya Pemerintah Provinsi Banten dan PT Banten Global Development, dan juga pemegang saham publik.

"Kami berterima kasih atas pengawasan, dukungan dan arahan segenap Dewan Komisaris,” ujarnya.

Selanjutnya, pemegang saham juga memberikan persetujuan terhadap keempat mata acara rapat lainnya.

Baca juga: Bank Banten Raih Dana Publik Rp 618 Miliar dari 8 Miliar Saham Baru, Melampaui Target

Yang pertama pelimpahan kewenangan kepada Dewan Komisaris dalam hal penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku yang Berakhir pada 31 Desember 2022.

Kemudian penetapan gaji, uang jasa dan tunjangan lainnya bagi Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.

Keempat adalah perubahan penggunaan dana dan laporan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum Terbatas VI dan Penawaran Umum Terbatas VII Perseroan.

Bank Banten kini tengah melakukan langkah-langkah strategis untuk menajamkan target audience serta berfokus di market primer perseroan yaitu regional Banten.

Ke depannya, Bank Banten akan terus melakukan berbagai diversifikasi layanan untuk menjawab tantangan yang ada. 

Peningkatan layanan serta pembaharuan produk juga menjadi prioritas agar kian dicintai nasabah, sejalan dengan semangat rebuild the trust, reach the glory.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved