Sekilas Terlihat Hampir Sama, Ini Perbedaan Cacar Monyet dan Cacar Air Biasa
Apa itu cacar monyet dan perbedaannya dengan cacar air biasa? Simak penjelasan tentang perbedaan cacar air dan cacar monyet selengkapnya di sini.
Gejala cacar monyet biasanya muncul secara klinis, seperti demam, ruam dan pembengkakan kelenjar getah bening dan dapat menyebabkan berbagai komplikasi medis.
Cacar monyet biasanya merupakan penyakit yang sembuh sendiri dengan gejala yang berlangsung dari 2 hingga 4 minggu, namun kasus yang parah dapat terjadi.
Dalam beberapa waktu terakhir, rasio kasus kematian telah sekitar 3-6 %.
Cacar Air (Chickenpox)
Cacar air adalah infeksi yang disebabkan oleh virus varicella-zoster.
Virus ini menyebabkan ruam gatal dengan lepuh kecil berisi cairan.
Dikutip dari MayoClinic, cacar air sangat menular kepada orang yang belum pernah menderita penyakit ini atau telah divaksinasi.
Saat ini, tersedia vaksin yang melindungi anak-anak dari cacar air.
Vaksinasi rutin direkomendasikan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC).
Ruam melepuh yang gatal akibat infeksi cacar air muncul 10 hingga 21 hari setelah terpapar virus dan biasanya berlangsung sekitar lima hingga 10 hari.
Tanda dan gejala lain, yang mungkin muncul satu hingga dua hari sebelum ruam, meliputi:
- Demam
- Kehilangan selera makan
- Sakit kepala
- Kelelahan dan perasaan tidak sehat secara umum (malaise)
Setelah ruam cacar air muncul, ia melewati tiga fase:
1. Benjolan merah muda atau merah (papula), yang pecah selama beberapa hari
2. Lepuh kecil berisi cairan (vesikel), yang terbentuk dalam waktu sekitar satu hari dan kemudian pecah dan bocor