Kemendikbudristek RI Kembali Buka Pendaftaran untuk Program Kampus Mengajar pada Rabu, 25 Mei 2022

Kemendikbudristek kembali membuka pendaftaran untuk Program Kampus Mengajar angakatan 4 pada hari ini Rabu, 25 Mei 2022.

Editor: Anisa Nurhaliza
dokumentasi Humas Unsera
ILUSTRASI. Mahasiswa Universitas Serang Raya (Unsera) yang lolos dalam program Kampus Mengajar 2021-Batch 1. 

TRIBUNBANTEN.COM - Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) akan membuka pendaftaran untuk Program Kampus Mengajar angakatn 4 pada hari ini Rabu (25/5/2022).

Program Kampus Mengajar merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) untuk memperkaya kompetensi mahasiswa.

Dengan cara memberi kesempatan untuk belajar di luar kelas dengan memberikan asistensi kepada guru dan tenaga kependidikan di tingkat pendidikan dasar.

Baca juga: Simak Tips Lolos Program Magang Bersertifikat Kemendikbud Ristek, Cek Caranya di Sini!

“Program ini mengajak mahasiswa untuk berkontribusi meningkatkan kualitas pembelajaran di tingkat pendidikan dasar selama satu semester,” ungkap Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kemendikbudristek, Wikan Sakarinto, Senin (23/5) dalam Sosialisasi Kampus Mengajar Angkatan 4 untuk seluruh perguruan tinggi negeri dan swasta di bawah naungan Kemendikbudristek melalui kanal Youtube Ditjen Diktiristek.

Sosialisasi tersebut diselenggarakan pada tanggal 23-25 Mei 2022.

Mulai dari wilayah Indonesia Timur, Tengah, dan Barat.

Persis seperti angkatan sebelumnya, Program Kampus Mengajar Angkatan 4 juga membuka kesempatan partisipasi bagi mahasiswa yang berasal dari perguruan tinggi vokasi di samping mahasiswa dari perguruan tinggi akademik.

Baca juga: Kemendikbudristek Buka 758.018 Formasi Guru ASN PPPK 2022, Pemda Baru Mengusulkan 17,3 Persen

Menurut Dirjen Wikan, Program Kampus Mengajar dapat menjadi wadah yang baik untuk mengasah keterampilan nonteknis (soft skills), kepemimpinan, serta karakter mahasiswa vokasi.

“Selama masa penugasan mahasiswa akan banyak menghadapi tantangan riil, akan banyak menghadapi ketidakpastian yang akan melatih jiwa kepemimpinan, kreativitas, inovasi, penyelesaian masalah, komunikasi, serta manajemen tim,” terangnya.

Dalam program ini, mahasiswa akan diterjunkan ke sekolah selama satu semester, dan kemudian akan dilakukan rekognisi atau pengakuan hasil belajar sebesar 20 satuan kredit semester (SKS).

Wikan Sakarinto berharap kepada pimpinan perguruan tinggi serta para dosen dapat memberikan dukungan untuk menyukseskan program Kampus Mengajar Angkatan 4.

Dengan demikian, perguruan tinggi dapat memberikan kemudahan dan kepastian bagi para mahasiswa untuk mendapatkan rekognisi hasil belajar sebesar 20 sks setelah mengikuti program Kampus Mengajar.

Wikan menyampaikan bahwa dalam perjalanannya, program Kampus Mengajar dinilai telah berhasil memberikan berbagai dampak positif kepada peserta.

Baca juga: Jurusan IPA, IPS dan Bahasa untuk Siswa SMA Dihapuskan? Ini Penjelasan dari Kemendikbud Ristek

Selain kepada mahasiswa peserta program, manfaat dari program Kampus Mengajar juga dirasakan oleh pihak sekolah sasaran yang mendapat asistensi dalam hal peningkatan kemampuan literasi dan numerasi siswa-siswi di sekolah.

“Peningkatan kemampuan literasi dan numerasi bagi adik-adik di SD maupun SMP merupakan kebutuhan yang sangat fundamental. Kemendikbudristek melalui program Kampus Mengajar hadir untuk memfasilitasi kebutuhan tersebut,” imbuh Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi, Beny Bandanadjaja.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved