Montir Tewas Tertembak Peluru Nyasar, Diduga dari Oknum Polisi, Pihak Keluarga Ingin Usut Tuntas
Tak melakukan kejahatan, seorang montir menjadi korban peluru nyasar yang diduga pelakunya merupakan oknum polisi.
TRIBUNBANTEN.COM - Seorang pria beristri yang bekerja sebagai montir terpaksa harus meninggalkan ketiga anaknya.
Tak melakukan kejahatan, Dede Roswandi (37) menjadi korban peluru nyasar yang diduga pelakunya merupakan oknum polisi.
Hingga saat ini, sosok pelaku memang belum ditemukan.
Setelah terkena tembakan peluru nyasar, Dede Roswandi sempat dilarikan ke Rumah Sakin Hasan Sadikin (RSHS) di kota Bandung.
Namun, nyawa ayah tiga anak itu tak bisa diselamatkan, ia pun menghembuskan nafas terakhirnya sekitar pukul 11.30 WIB pada Sabyu (28/5/2022).
Diketahui, Dede merupakan warga Dusun Bojong RT01/03 Desa Sukasari, Kecamatan Sukasari, Sumedang itu meninggal dunia.
Baca juga: Usia Baru 18 Tahun, Salvador Ramos Nekat Tembak Mati 19 Murid SD di Ruang Kelas Uvalde Texas AS
Dan kini, sang istri Imas Sutirah (32) hanya bisa pasrah pada musibah yang menimpa keluarganya itu.
Imas pun harus melanjutkan kehidupannya bersama ketiga anak tanpa kehadiran sang suami di sampingnya.
Imas yang masih dalam suasana duka pun belum bisa bercerita banyak tentang kehidupannya setelah ditinggalkan suami tercintanya.
"Belum ada rencana apapun, situasinya masih berkabung," kata Imas saat ditanya apa yang akan dilakukannya kemudian, Selasa (31/5/2022).
Sebagai seorang ibu rumah tangga, Imas sangat menggantungkan kehidupannya dan anak-anak hanya pada sang suami.
Saat ini, ketiga anaknya menjadi yatim setelah sang suami tewas terkena peluru nyasar.
Baca juga: Seorang Kakak Tak Terima Adiknya Dianiaya 2 Orang, Langsung Tusuk Kedua Pemuda hingga Tewas
Sehari-hari, Dede bekerja sebagai montir dan kadang kala ada panggilan pekerjaan lain.
Dari hasil bekerja itulah Dede menghidupi keluarganya.
"Waktu Kamis pagi pukul 09.00 WIB juga dia pamit untuk pergi bekerja," kata Imas dikutip dari Tribun Jabar
Kamis malam, ketika Imas sudah mau tidur dengan anak-anaknya, kabar pahit itu datang.
Dede dikabarkan tertembak.
"Tidak ada firasat apapun. Biasa saja. Waktu diberi tahu kabar itu, saya juga sudah hampir tidur," katanya.
Kini, dia belum punya rencana apapun untuk sumber penghidupan.
Ia ingin menyaksikan akhir dari kasus yang suaminya itu menjadi korban.
"Saya serahkan saja kepada yang berwajib," katanya.
Diduga Dilakukan Oknum Polisi
Dede Roswandi meninggal dunia pada Sabtu siang, kemarin.
Pada Kamis (26/5/2022), dia terkena peluru nyasar dari pistol yang meletup milik seseorang yang diduga anggota Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat.
Dede dibawa ke RS AMC di Cileunyi, kemudian dirujuk ke RSHS.
Sebentar menjalani perawatan, Dede mengembuskan nafas terakhir.
Dede tertembak di bagian pantat.
Baca juga: Perampokan Toko Emas di Tangerang, Pelaku Sempat Tembak Paha Sekuriti
Pria yang sehari-hari bekerja sebagai montir pada bengkel sepeda motor milik kakaknya itu meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak.
Dengan meninggalnya Dede, Kusnadi mengatakan bahwa pihak keluarga ingin ada penyelesaian yang sesuai dengan hukum yang berlaku.
"Inginnya ditindaklanjuti dan diusut tuntas sesuai hukum yang berlaku," kata Kusnadi, kakak ipar korban, kepada TribunJabar.id.
Sementara itu, Polda Jabar masih menunggu informasi lengkap, terkait kasus pria Sumedang meninggal terkena peluru nyasar yang diduga dilakukan anggota Polisi.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, pihaknya akan objektif dalam menangani dugaan masalah tersebut.
"Supaya kita tidak keliru, karena kita harus objektif dengan permasalahan tersebut, kita cek dulu datanya," ujar Ibrahim, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (29/5/2022) dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Jabar.
Jenazah Korban Disambut Tangis Keluarga
Seusai dilakukan otopsi, jenazah Dede langsung diantarkan ke rumah duka untuk segera dimakamkan.
Peristiwa yang menimpa Dede itu terjadi di depan bengkel sepeda motor di Dusun Lebak Jati, Desa Ciptasari, Kecamatan Pamulihan, Kamis (26/5/2022) malam.
"Ya betul-betul, adik saya tertembak, terkena peluru nyasar," kata Kusnadi, Kakak korban, saat dikonfirmasi TribunJabar.id, Sabtu sore.
Baca juga: Nasib Ibu Dua Anak Sempat Lolos dari Maut Saat Akan Dieksekusi Regu Tembak, Begini Kabarnya Sekarang
Kedatangan jenazah yang dibawa menggunakan ambulans itu dikawal mobil lain, yakni satu mobil tim pengidentifikasi sidik jari (Inafis) dan satu unit mobil sedan polisi.
Jenazah disambut dengan rasa sedih yang kental, yang terlihat dari wajah-wajah pelayat.
Tak sedikit di antara orang-orang yang menanti jenazah itu menangis.
Terutama seorang perempuan yang disebut-sebut sebagai istrinya.
