2023 Tenaga Honorer akan Dihapus, Honorer Pemprov Banten: Miris, Waswas, Prihatin!
2023 Tenaga Honorer akan Dihapus, Honorer Pemprov Banten: Miris, Waswas, Prihatin!
Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Ahmad Haris
lihat foto
Laporan Wartawan TribunBanten.com Ahmad Tajudin
TRIBUNBANTEN.COM, KOTA SERANG - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) Republik Indonesia, akan mengapus sistem tenaga honorer mulai November tahun 2023.
Penghapusan itu akan dilakukan di seluruh daerah, termasuk di Pemprov Banten.
Menyikapi hal itu, Ketua Umum Forum Pegawai Non PNS Banten (FPNPB) Taufik Hidayat angkat bicara.
Baca juga: Diancam Demo, PJ Gubernur Banten Janji Cari Solusi Nasib Tenaga Honorer
Ia mengaku miris dan prihatin dengan kebijakan tersebut.
"Berkaitan dengan surat edaran Kemenpan RB ini, saya selaku ketua umum FPNPB sangat miris, was-was serta mencemaskan dan prihatin berkaitan dengan kebijakan yang keluar," ujarnya kepada TribunBanten.com saat dihubungi, Jumat (3/6/2022).
Menurutnya, dengan adanya surat edaran tersebut, pemerintah tidak melihat peranan dari tenaga honorer yang sudah bekerja, dan mengabdi belasan tahun.
Dengan adanya kebijakan itu, Taufik menilai bahwa ketika para honorer tidak lolos menjadi PPPK dan CPNS, maka dengan sendirinya, para honorer gugur dari pekerjaannya.
"Tentu ini akan sangat mengecewakan bagi kami, karena hal ini akan menciptakan ribuan pengangguran yang akan terjadi di Banten," tukasnya.
Maka dari itu, kata Taufik, para tenaga honorer yang berkerja di lingkungan Pemprov Banten, yang berjumlah sekitar 17.500 orang.
Para tenaga honorer menginginkan solusi yang jelas dari Pemprov Banten, berkaitan dengan surat edaran dari Menpan RB.
Dikatakannya, para honorer di Banten menginginkan agar Pemprov Banten bisa memprioritaskan para tenaga honorer terlebih dahulu, dalam pengangkatan sebagai PPPK dan CPNS di lingkungan Pemprov Banten.
"Jadi jangan dibuka untuk umum, karena kasihan apabila bersaing dengan pelamar baru mereka akan kalah saing," ucapnya.
Sebab menurutnya, pengetahuan dan cara belajar bagi para peserta yang baru lulus masih fresh pengetahuannya.
Sehingga apabila disandingkan dengan para honorer yang sudah lama bekerja, mereka akan kalah dengan para peserta yang baru lulus.
