Pulang ke Indonesia, Ridwan Kamil Dipastikan Mendarat di Tangerang, Publik Diminta Tak Menghakimi

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, bersama istri dan putrinya, pulang ke Indonesia lebih kurang sepekan memantau proses pencarian Emmeril Kahn Mumtadz.

(Instagram Atalia Praratya)
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama istrinya Atalia Praratya dan anak perempuannya Zara saat duduk di tepian Sungai Aare, Swiss. 

TRIBUNBANTEN.COM - Keluarga Gubernur Jawa Barat Ridwal Kamil diperkirakan mendarat di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang pada hari ini, Jumat (3/6/2022).

Diketahui, Ridwan Kamil bersama istri dan putrinya, Atalia Praratya dan Zara, berada di Swiss selama sepekan terakhir.

Mereka memantau langsung pencarian Emmeril Kahn Mumtadz yang hilang di Sungai Aare di kota Bern, Swiss, sejak Kamis (26/5/2022).

Menurut rilis KBRI Bern, Ridwan Kamil dan keluarga memulai perjalanan pulang ke Tanah Air pada Kamis (2/6/2022) sore waktu setempat.

Terkait kepulangan Ridwan Kamil, masyarakat diminta untuk terus memberikan dukungan moral kepada Ridwan Kamil dan Atalia Praratya.

Psikolog Universitas Islam Bandung (Unisba) Dinda Dwarawati mengatakan Ridwan Kamil dan Atalia menjalani pekan yang sangat berat.

Tidak hanya mereka, keluarga besar pun merasakan hal yang sama.

"Saya lihat hampir satu pekan ini sangat berat buat beliau berdua dan keluarga besar," katanya saat dihubungi Tribunjabar.id, Jumat (3/6/2022).

Zara ikut Ridwan Kamil memantau pencarian Eril di Bern, Swiss.
Zara ikut Ridwan Kamil memantau pencarian Eril di Bern, Swiss. (Instagram/emmerilkahn/kemlu.go.id)

Baca juga: Eril Diyakini Meninggal, Ridwan Kamil & Istri Ikhlas, MUI Jabar Ajak Warga Salat Gaib 3 Juni 2022

Dinda sangat mengapresiasi ketegaran yang ditunjukkan oleh Ridwan Kamil dan Atalia dalam mengikuti proses pencarian Emmeril oleh tim SAR Swiss.

Meski situasi sedang tidak baik-baik saja, menurutnya, publik perlu memahami situasi psikologis dengan memberikan dukungan positif.

Terus mengalirkan empati adalah bentuk dukungan positif.

Publik juga diminta memahami kondisi mental Ridwan Kamil dan keluarga dengan bersikap bijak di media sosial.

“Publik tidak boleh judgemental atau menghakimi," katanya.

"Tidak menduga-duga tanpa dasar yang dirasakan, tidak mengaitkan hal yang tidak relevan dengan musibah ini," ujar Dinda.

"Misal soal podcast yang mengaitkan musibah dengan ucapan Kang Emil, tidak perlu,” imbuh dia.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved