Wei Fenghe, Sosok Menhan China yang Ancam Memulai Perang Jika Taiwan Nekat Deklarasikan Kemerdekaan
Wei Fenghe, Sosok Menhan China yang Ancam Memulai Perang Jika Taiwan Nekat Deklarasikan Kemerdekaan
TRIBUNBANTEN.COM - China menebar ancaman akan memulai perang, jika Taiwan mendeklarasikan kemerdekaannya.
Hal tersebut diutarakan oleh Menteri Pertahanan China, Wei Fenghe pada Jumat (10/6/2022).
Kecaman pun langsung diungkapkan oleh Kementerian Luar Negeri Taiwan.
Baca juga: China Kirim 30 Pesawat Tempur ke Zona Pertahanan Udara Taiwan, Bagaimana Respon Amerika Serikat?
Ancaman ini diungkapkan Fenghe kepada Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, ketika bertemu di sela-sela KTT keamanan Dialog Shangri-La di Singapura.
Fenghe menyebut, pihaknya akan menghancurkan Taiwan berkeping-keping jika menyerukan kemerdekaan.
Mendengar hal itu, Austin meminta China untuk menahan diri dari tindakan destabilisasi ke Taiwan.
Kemenlu Taiwan mengecam klaim China atas wilayahnya, dan berterima kasih kepada AS karena terus memberi dukungan.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Taiwan, Joanne Ou mengatakan, Taiwan tidak pernah berada di bawah yurisdiksi pemerintah China.
Sehingga, pihaknya tidak akan menyerah pada ancaman kekuatan China.
"Taiwan tidak pernah berada di bawah yurisdiksi pemerintah China, dan rakyat Taiwan tidak akan menyerah pada ancaman kekuatan dari pemerintah China," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Taiwan, Joanne Ou.
Departemen Pertahanan AS dalam pernyataannya juga mengatakan, Austin menegaskan pentingnya perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.
"Menentang perubahan sepihak terhadap status quo, dan meminta (China) untuk menahan diri dari tindakan destabilisasi lebih lanjut terhadap Taiwan," ujar Austin.
Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida ikut menanggapi terkait pernyataan China.
Meski tidak menyebut secara langsung nama China, tetapi ia berulang kali menyerukan agar "tatanan internasional berbasis aturan" ditegakkan.
Baca juga: Lebih Mengerikan Dibanding Invasi Rusia, AS Siap Perang Melawan China Jika Nekat Serang Taiwan
Kishida mengatakan, dia akan menyusun "rencana perdamaian Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka" pada musim semi mendatang.