Jenazah Eril Tiba di Gedung Negara Pakuan, Disambut Hujan dan Warga yang Berzikir Seraya Terisak
Kedatangan rombongan mobil yang membawa jenazah putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil disertai hujan.
TRIBUNBANTEN.COM - Rombongan mobil yang membawa jenazah Emmeril Kahn Mumtadz tiba di Gedung Negara Pakuan, Kota Bandung, Minggu (12/6/2022) sekitar pukul 19.14.
Kedatangan rombongan mobil yang membawa jenazah putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil disertai hujan.
Warga, keluarga, dan awak media menyambut kedatangan iring-iringan mobil.
Baca juga: Setelah 17 Jam Perjalanan dari Swiss, Jenazah Eril Tiba, Keluarga: Alhamdulillah Sampai di Tanah Air
Ada yang menyambut seraya berzikir dan terisak.
Setelah menempuh perjalanan selama 17 jam dari Swiss, jenazah Emmeril Kahn Mumtadz, tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Minggu (12/6/2022) sekitar pukul 15.56.
"Alhamdulillah bisa sampai di Tanah Air," kata Elpi Nazmuzzaman, perwakilan keluarga di depan Gedung Cargo Jenazah Angkasa Pura II, Minggu sore.
Menurut dia, jenazah putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil itu sempat transit di Doha sebelum menuju Indonesia.
Begitu tiba di Indonesia, jenazah akan dibawa ke rumah duka, yaitu Gedung Pakuan, Kota Bandung.
Pihak keluarga akan menggelar Salat Jenazah hingga pukul 22.00.
Baca juga: Kang Emil dan Istri, Atalia Praratya Iringi Jenazah Eril via Darat dari Bandara Soetta ke Bandung
Setelah itu hingga pukul 08.00, keluarga mempersilakan jika ada yang ingin Salat Jenazah di Gedung Pakuan.
"Kami sangat terbuka. Bisa mengikuti protokol di lokasi," ucapnya.
Elpi mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu proses pencarian, pengurusan, dan kepulangan jenazah Eril.
Baca juga: Ridwan Kamil Sebut Jasad Eril Wangi Eucalyptus, Ustaz Amar Ungkap Maknanya: Sering Beramal Soleh
"Atas nama keluarga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya Pak Presiden Joko Widodo bersama jajaran di Kemenlu yang membantu kami sekeluarga mulai dari masa pencarian hingga pengurusan dan kepulangan jenazah," ujar Elpi.
Tak lupa Ia pun berterima kasih kepada Geraldine Beldi, seorang guru di Bern yang pertama kali menemukan Eril di Sungai Aare.