Zelensky Sebut Pertempuran Donbas Paling Brutal di Eropa, Rusia Hancurkan 3 Jembatan Severodonetsk

Zelensky Sebut Pertempuran Donbas Paling Brutal di Eropa, Rusia Hancurkan 3 Jembatan Severodonetsk

Editor: Ahmad Haris
Grafis Tribunnews
Presiden Ukraina Zelensky sebut pertempuran di Kota Severodonetsk paling brutal di Eropa. 

TRIBUNBANTEN.COM - Hari ke-111 perang Rusia Ukraina pada Selasa (14/6/2022), pasukan Ukraina dipukul mundur dari Kota Severodonetsk.

Pasukan Rusia menghancurkan sebuah jembatan dan memotong rute evakuasi bagi warga sipil.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut, pertempuran di Ukraina timur sebagai pernag paling brutal di Eropa.

Baca juga: Bendera Rusia Berkibar di Pintu Masuk Kota Mariupol Ukraina

Mengutip Tribunnews.com, hal itu disampaikan Zelensky dalam pidatonya pada Senin (13/6/2022).

Kota Severodonetsk menjadi jantung pertempuran dan masih berada dalam kendali Ukraina.

Pejabat Ukraina mengatakan, tiga jembatan utama yang menghubungkan Severodonetsk ke Lysychansk sekarang tidak dapat dilalui kendaraan.

Akibatnya, rute tersebut tidak dapat membawa pasokan dan evakuasi masuk maupun keluar.

Zelensky mengatakan Ukraina menghadapi “keuntungan signifikan dari Rusia dalam jumlah peralatan, dan terutama sistem artileri.”

“Harga pertempuran ini bagi kami sangat tinggi. Ini hanya menakutkan."

"Dan kami menarik perhatian mitra kami setiap hari pada fakta bahwa hanya sejumlah artileri modern yang cukup untuk Ukraina, yang akan memastikan keuntungan kami dan akhirnya berakhirnya penyiksaan Rusia terhadap Donbas Ukraina, ”tambahnya.

Dalam pertempuran Rusia di Lysychansk, Zelensky menyebut seorang anak laki-laki tewas pada Senin (13/6) kemarin.

"Ini dia: seorang bocah lelaki berusia enam tahun di Jalan Moskovska ternyata juga merupakan musuh berbahaya bagi Federasi Rusia," katanya.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Ukraina Oleksiy Reznikov pekan lalu mengungkapkan, 100 tentaranya tewas setiap hari.

Kemudian, 500 lainya luka-luka dalam pertempuran sengit melawan Rusia.

Seperti diketahui, setelah gagal merebut Kyiv pasukan Rusia melakukan serangan besar-besaran ke wilayah Donbas timur.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved