Pilih Gabung Rusia & Dukung Putin, Wali Kota Sviatogorsk Ukraina Kini Diperiksa karena Pengkhianatan

Pilih Gabung Rusia & Dukung Putin, Wali Kota Sviatogorsk Ukraina Kini Diperiksa karena Pengkhianatan

Editor: Ahmad Haris
Grafis Tribunnews
Wali Kota Sviatogorsk Ukraina Diperiksa karena Pengkhianatan. 

TRIBUNBANTEN.COM - Wali kota Sviatogorsk di Ukraina memilih untuk mendukung Presiden Rusia Vladimir Putin.

Hal tersebut menjadi sorotan di Ukraina. 

Wali kota Sviatogorsk membuat sikap seperti itu, lantaran ia menuduh militer Ukraina membunuh sejumlah biarawan ortodoks, dan membakar sebuah biara.

Baca juga: Raup 98 Miliar Dolar Meski Barat Hentikan Pembelian Bahan Bakar, Rusia Capai Pendapatan Tertinggi

Baca juga: Zelensky Selalu ada di TV Bak Kampanye, Mantan Presiden Brazil: Harusnya Dia di Meja Perundingan!

Atas sikapnya, Ukraina melakukan penyelidikan atas dugaan pengkhianatan dan juga menyebarkan janji palsu Rusia.

Dikutip dari Russian Today, Senin (13/6), wali kota bernama Vladimir Bandura telah mengalihkan kesetiaannya kepada Republik Rakyat Donetsk.

Bandura muncul dalam sebuah video dan menuduh Ukraina melakukan pembunuhan biarawan serta membakar biara.

Potret Bandura saat bersama pemimpin kelompok separatis pro-Rusia di Donetsk, Republik Rakyat Donetsk (DPR) Denis Pushilin kemudian beredar.

Pushilin dalam keterangannya di Telegram mengklaim, Bandura kini memilih bergabung dengan DPR.

Menurut Pushilin, Bandura sudah cukup lama berkomunikasi dengannya dan menyatakan operasi militer khusus Rusia.

Pemimpin DPR tersebut juga mengembalikan Bandura sebagai Wali Kota Sviatogorsk yang sempat diambil alih oleh pasukan DPR dan pasukan Rusia.

Untuk diketahui, Bandura ditangkap oleh pasukan Rusia tak lama setelah pasukan Ukraina mundur dari Svyatogorsk.

Pushilin menerangkan, selama masa sulit, Bandura tak pernah meninggalkan warganya.

Baca juga: Zelensky Sebut Pertempuran Donbas Paling Brutal di Eropa, Rusia Hancurkan 3 Jembatan Severodonetsk

Baca juga: Kirim Bantuan ke Ukraina dalam Jumlah Banyak, Polandia Disebut Kehabisan Pasokan Senjatanya

Hal ini yang membuatnya dihormati dan didukung oleh penduduk Kota Sviatogorsk.

Terkait dengan sikap Bandura, otoritas Ukraina melakukan penyelidikan.

Bandura diselidiki karena berpindah mendukung musuh dan mempromosikan janji Rusia.

SUMBER: Tribunnews

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved