Zulkifli Hasan Pede Bisa Tuntaskan Persoalan Minyak Goreng, Hadi Tjahjanto Fokus Soal Sengketa Tanah

Setelah dilantik menjadi menteri baru, Zulkifli Hasan dan Hadi Tjahjanto dihadapkan dengan tugas yang tak mudah.

Tangkap layar YouTube Sekretariat Presiden
Dua menteri baru Presiden Jokowi, Jenderal (Purn) Hadi Tjahjanto dan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, usai dilantik, Rabu (15/6/2022). Seperti diketahui, Jokowi me-reshuffle Kabinet Indonesia Maju. Hadi Tjahjanto menjabat sebagai Menteri ATR/BPN menggantikan Sofyan Djalil, sementara Zulhas menggantikan Muhammad Lutfi sebagai Menteri Perdagangan. 

"Ya kita melihat semuanya, rekam jejak, pengalaman, kemudian terutama skil manajerial," kata Jokowi.

Menurut Jokowi, urusan pangan yang berkaitan dengan rakyat butuh pengalaman lapangan, dan hal itu dimiliki oleh Zulhas.

"Sekarang bukan hanya makro saja tetapi mikronya juga harus secara detail dikerjakan, dan saya melihat pak Zul dengan pengalaman, tred record rekam jejak yang panjang saya kira akan bagus untuk menteri perdagangan," terangnya.

Lebih lanjut, Jokowi berpesan agar urusan kebutuhan pokok di dalam negeri senantiasa dijaga dengan baik.

“Kalau urusan ekspor, saya kira juga menjadi urusan Menteri Perdagangan ya, tapi yang lebih penting adalah urusan kebutuhan pokok di dalam negeri harus bisa kita jaga," jelas Jokowi.

Untuk diketahui, Zulkifli Hasan sendiri bukan orang baru di pemerintahan.

Sejumlah jabatan penting sudah pernah dipegang Bang Zul, sapaan akrabnya.

Di antaranya, ia pernah menjadi Ketua MPR pada periode 2014-2019.

Pria kelahiran Lampung, Agustus 1962 ini juga pernah menjabat sebagai Menteri Kehutanan di era Presiden SBY yakni pada 2009-2014.

Lantas apa yang menjadi tugas Hadi Tjahjanto?

Menteri ATR, Eks Panglima TNI Hadi Tjahjanto
Menteri ATR, Eks Panglima TNI Hadi Tjahjanto (laman Sekretariat Kabinet)

Baca juga: BREAKING NEWS: Jokowi Lantik Dua Menteri Baru di Kabinetnya, Dia Ketua Umum PAN & Eks Panglima TNI

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan tugas khusus untuk Hadi Tjahjanto yang kini menjabat Menteri Agraria Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Tugas tersebut berkaitan dengan urusan sengketa tanah dan juga persoalan sertifikat milik rakyat.

Jokowi mengatakan, urusan yang berkaitan dengan sengketa tanah dan sengketa lahan harus sebanyak-banyaknya diselesaikan.

Termasuk juga mengenai urusan lahan tanah yang berkaitan dengan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan.

Presiden yakin persoalan itu mampu ditangani oleh Hadi Tjahjanto.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved