Resmi Dilantik, Komunitas UMKM Naik Kelas Indonesia Provinsi Banten Siap Berisnergi untuk Go Ekspore

Laporan Wartawan TribunBanten.com Ahmad Tajudin

TRIBUNBANTEN.COM, KOTA SERANG - Pengurus DPD dan DPC Komunitas UMKM Naik Kelas Indonesia se-Provinsi Banten resmi dilantik, Sabtu (18/6/2022).

Pelantikan itu dilakukan langsung oleh Ketua Umum DPP Komunitas UMKM Naik Kelas Raden Tedy di Gedung Aula PUPR Provinsi Banten.

Diketahui, Komunitas UMKM Naik Kelas merupakan wadah organisasi para pelaku usaha UMKM.

Organisasi tersebut dibentuk dari rasa kebersamaan para pelaku usaha sebagai dampak dari Pandemi Covid-19.

Baca juga: 15 Link Twibbon Ucapan Hari Raya Idul Adha 2022/1443, Gratis dan Cocok Dijadikan Profil Medsos

Ketua DPD Komunitas UMKM Naik Kelas Indonesia Provinsi Banten, Nelty Fariza Kusmiliant mengatakan bahwa selama ini UMKM hanya dilihat sebelah mata.

Oleh karena itu, dengan adanya komunitas ini, pihaknya ingin bisa mengangkat UMKM memiliki harga jual.

"Saat masa pandemi merasa terpuruk, mereka bangkit dengan berbagai solusi untuk melakukan sesuatu peningkatan dan jalan keluar," katanya usai acara pelantikan, Sabtu (18/6/2022).

"Intinya adalah solusi jalan keluar di mana masa sulit ini menjadikan sebuah keberkahan," sambungnya.

Dikatakan Nelty, program dari Komunitas UMKM Naik Kelas Indonesia hanya satu.

Program itu yakni menaikan taraf hidup para pelaku UMKM agar bisa menjadi mandiri, berkualitas dan bisa menjadikan Indonesia maju melalui para pelaku usaha.

Baca juga: Tak Kuat Menanjak, Truk Pengangkut Pasir Terguling di Tanjakan Suralaya Kota Cilegon

Dalam komunitas ini, para pelaku UMKM diberikan suatu pembekalan, keterampilan, ilmu, attitude (sikap), cara mereka bekerja dan merubah mindset.

"Dalam Komunitas UMKM ini tidak ada tujuan yang lebih, tetapi kami penggiat yang sudah bisa naik kelas, mengajak dan saling menguatkan serta saling membantu untuk mereka bisa maju dan mandiri," terangnya.

Diakuinya, jumlah anggota yang tergabung dalam Komunitas UMKM Naik Kelas Indonesia Provinsi Banten saat ini berjumlah sekitar 500 lebih pelaku UMKM.

Baca juga: Lahan Kritis di Kabupaten Serang Alami Fluktuasi, DLH: Banyak Lahan Sudah Jadi Industri

Disampaikannya, bahwa jumlah tersebut telah terdaftar secara online di database pusat.