Ridwan Kamil Kini Mengerti, 14 Hari Eril Baru Ditemukan, Ada Hikmah Tersembunyi 'Dibalas oleh Allah'

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kini paham mengapa jenazah Eril baru ditemukan setelah 14 hari. Rupanya ada banyak hikmah di balik peristiwa ini.

Editor: Vega Dhini
Instagram/emmerilkahn/ataliapr
Foto kenangan Emmeril Kahn Mumtadz (kiri), dan foto saat Ridwan Kamil, Atalia, Zara dan Arkana mencium peti jenazah Eril. 

TRIBUNBANTEN.COM - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kini paham mengapa jenazah Eril baru ditemukan setelah 14 hari. Rupanya ada banyak hikmah di balik peristiwa ini.

Kepergian Emmeril Kahn Mumtadz untuk selamanya telah diikhlaskan oleh keluarga.

Sebelumnya diberitakan, Emmeril Kahn Mumtadz ditemukan dalam keadaan meninggal dunia setelah hilang di Sungai Aare, Swiss selama 14 hari.

Ridwan Kamil desain sendiri lokasi pemakaman Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril
Ridwan Kamil desain sendiri lokasi pemakaman Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril (Instagram @ridwankamil @ahmad.saefudin_)

Baca juga: Jawaban dari Doa-doa Atalia, Istri Ridwan Kamil Banjir Air Mata Kenang Masa Lalu Arkana Luar Biasa

Baca juga: Kesederhanaan Keluarga Ridwan Kamil Jadi Sorotan, Mertua Atalia Tinggal di Rumah Jadul tapi Nyaman

Ditemukan setelah 14 hari, Ridwan Kamil mengungkapkan ada hikmah yang bisa dipetik.

Ridwan Kamil juga menghaturkan banyak terima kasih atas segala bala batuan selama proses pencarian hingga pemakaman Eril tuntas.

Banyak hikmah yang dia dan keluarga dapatkan selama 14 hari ke belakang ini.

"Atas nama keluarga kami menghaturkan terima kasih. Mudah-mudahan mereka yang tenaganya terkuras selama dua minggu ini dibalas oleh Allah SWT. Saya paham sekarang, kenapa Allah kasih 14 hari, untuk akhirnya dapat dipertemukan dengan Eril. Ternyata di situ ada jutaan doa, jutaan pemuda yang termotivasi, jutaan orang tua termotivasi," ucapnya.

Salah satu buah hikmah tersebut, dia dan keluarga pun diundang oleh Kerajaan Arab Saudi untuk berhaji.

Ridwan pamit awal Juli bersama istri dan anak keduanya menunaikan ibadah haji sembari menghajikan Eril.

Balum lama ini, Ridwan Kamil juga telah memastikan rangkaian kegiatan duka cita (takziah) almarhum Emmeril Kahn Mumtadz yang digelar di Gedung Negara Pakuan berakhir.

Pengajian dan doa bersama yang digelar di Gedung Pakuan pada Minggu (19/6/2022) menjadi pengajian pamungkas setelah pengajian digelar selama dua pekan berturut-turut.

"Insyaallah saya bukan orang tua yang bersedih tapi berbahagia (dengan banyaknya doa baik untuk almarhum Eril, sapaan Emmeril)," tutur Ridwan Kamil pada kesempatan pengajian dan doa bersama di Gedung Pakuan, Sabtu (18/6/2022).

Menurut Ridwan Kamil, almarhum Eril bukanlah milik mereka semata. Almarhum Eril merupakan milik umat.

Sejumlah jejak kebaikan almarhum Eril semasa hidupnya akan dilanjutkan seperti senantiasa bersedekah bagi mereka yang membutuhkan dan untuk kemaslahatan umat.

Ridwan Kamil mencontohkan, mobil antik warna merah tetap bisa dimanfaatkan untuk disewakan.

Penghasilannya akan disumbangkan untuk pembangunan masjid Al Mumtadz di Cimaung Kabupaten Bandung. Termasuk pada hari ulang tahun Eril setiap tanggal 25 Juni diimbau untuk bersedekah meningkatkan kesalehan sosial.

Kang Emil, panggilan akrabnya, pun akan kembali menata sisa-sisa ungkapan duka cita yang hadir untuk keluarga besarnya. Sebanyak 1.200 karangan dan buket bunga duka cita yang ada di Gedung Pakuan maupun Gedung Sate akan dibersihkan.

Dia akan menggaet seniman yang bernama Jibril untuk menyulap karangan-karangan bunga duka cita tersebut menjadi karya seni yang dapat dinikmati banyak orang.

"Karangan bunga ini akan didaur ulang jadi karya seni," ucapnya.

Sebelumnya, Juru bicara keluarga Gubernur Ridwan Kamil, Elpi Nazmuzzaman ungkapkan terima kasih masyarakat yang menyampaikan dukacita dalam berbagai bentuk baik langsung maupun tidak langsung.

"Ungkapan simpati berbagai bentuk yang sudah kami terima sehingga membuat kami berbesar hati dan terharu," kata Elpi di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (14/6/2022).

Menurutnya, ada sekitar hampir 1.200 karangan bunga duka cita yang tercatat, juga pelayat yang hadir ke makam Emmeril Kahn Mumtadz, di Desa/Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung sekitar 8.000, di luar tamu VIP.

Pun dengan petakziah yang hadir untuk mendoakan almarhum Eril selama 17 hari berturut-turut sekitar ratusan bahkan ribuan yang datang.

"Ini konteksnya bukan membesar-besarkan angka, tapi mungkin kami akan kesulitan untuk menyampaikan rasa terima kasih," ungkapnya.

"Mungkin kami akan luput menyampaikan terima kasih secara personal satu per satu, kepada orang yang sudah pernah membantu menyampaikan simpati dalam berbagai bentuk, untuk itu pada kesempatan ini kami ucapkan terima kasih banyak, _jazakumullah_. Hanya Allah sebaik-baiknya yang bsa memberi balasan," tambahnya.

Elpi juga berterima kasih dan mengapreasiasi positif kepada rekan-rekan media lewat kerja jurnalistik humanisnya. "Secara umum kami apresiasi sangat positif, kami harap situasi positif ini bisa terjaga," kata Elpi.

Elpi menilai pendekatan media yang humanis ini menjadi harapan di tengah banyak tantangan di media sosial di mana masih banyak misinformasi, disinformasi, bahkan hoaks terkait alm. Eril.

Elpi mengatakan pihak keluarga mendapatkan hikmah serta pelajaran berharga, yakni keikhlasan, ketawakalan, berpikir positif, dan menyeimbangkan upaya optimal dengan doa kepada Allah swt.

"Mungkin Eril yang menjadi guru kami," ujarnya.

Selain itu pihak keluarga juga turut menyampaikan terima kasih kepada para ulama, ustaz, habib, majelis ulama, yang selalu terbuka menerima konsultasi kepada keluarga terkait peristiwa yang cukup besar yang terjadi kepada Eril.

Sehingga keluarga mendapatkan panduan tentang bagaimana menyikapi peristiwa ini dari sisi akidah, syariah, dan akhlak.

Untuk selanjutnya, bagi kerabat, teman, dan masyarakat yang hendak ziarah kubur akan diatur sedemikian rupa untuk hari dan waktu ziarah termasuk hari tertutup dari kunjungan. Hal ini untuk memberi kesempatan peziarah berdoa dan pengelola untuk menata makam.

Diharapkan selama ziarah masyarakat tidak mendokumentasi atau memublikasi agar khidmat mendoakan dan tidak mengganggu peziarah lain.

(TribunJabar.id/Muhamad Syarif Abdussalam)

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Takziah Berakhir, Ridwan Kamil dan Keluarga Sudahi Duka Cita dan Siap Lanjutkan Jejak Kebaikan Eril

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved