Teror Lempar Batu Incar Kendaraan di Tol Tangerang-Merak, Pengelola Tol Ungkap Faktanya
Kepala Departemen Manajemen CSR dan Humas ASTRA Tol Tangerang-Merak, Uswatun Hasanah, mengungkap fakta soal teror pelemparan batu di Tol
Penulis: mildaniati | Editor: Glery Lazuardi
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Mildaniati
TRIBUNBANTEN, KOTA SERANG - Kepala Departemen Manajemen CSR dan Humas ASTRA Tol Tangerang-Merak, Uswatun Hasanah, mengungkap fakta soal teror pelemparan batu di jalan Tol Tangerang-Merak.
Pihak pengelola Tol Tangerang-Merak mengaku sudah menerima informasi teror pelemparan batu itu pada dua hari yang lalu.
Lalu, informasi teror pelemparan batu tersebut ditindaklanjuti ke pihak Patroli Jalan Raya (PJR) sehingga langsung dipantau.
"Kami memang sudah dapat informasi nya dari dua hari yg lalu, dan itu langsung kita tindak lanjut, kita informasikan ke PJR dan langsung dilakukan pemantauan," ujarnya melalui pesan instan, Kamis (23/6/2022).
Baca juga: Kecelakaan Maut di Tol Tangerang-Merak KM 84, Sopir Pick Up Tabrakan Diduga Alami Microsleep
Aksi teror pelemparan batu di Tol Tangerang-Merak itu diinformasikan oleh akun media sosial instagram @infoserang.
"Kita konfirmasi ke Senkom MMS di jam tersebut juga tidak ada laporan, dan di KM 60 itu tidak ada Jpo atau over pass, jadi kemungkinan bukan di KM 60," sambungnya.
Selanjutnya, kata Uswatun, adanya dokumentasi foto kaca pecah, pihaknya tidak bisa memvalidasi apakah itu terjadi di Tol Tangerang-Merak atau bukan.
"Dengan dokumentasi foto kaca pecah kita tidak bisa memvalidasi apakah itu memang kejadiannya di tol Tangerang-Merak," katanya.
Karena, saat kejadian, korban tidak langsung melaporkan ke Tol Tangerang-Merak atau ke kepolisian.
"Karena korban juga pada saat kejadian tidak langsung melakukan pelaporan ke tol Tangerang merak atau kepolisian," tuturnya.
"Mekanisme nya dari kami, selain melakukan pemantauan dilokasi, bersama PJR maupun tim trantib MMS, kita juga kemaren sudah berkomunikasi dengan kakak korban, dia DM via Instagram kita, kita tanggapi, kita minta kronologisnya," sambungnya.
Pihaknya juga meminta agar sesuai dengan mekanisme yang ada untuk dilaporkan ke kepolisian.
Agar untuk investigasinya dilakukan di kepolisian.
Baca juga: 8 Pelajar Hentikan Truk di Tol Tangerang-Merak Demi Konten Ditangkap, Polisi: Resahkan Pengguna!
"Kita minta sesuai mekanismenya bisa dilaporkan ke kepolisian agar ivestigaisnya dilakukan kepolisian, biasanya akan berkoordinasi dengan kami, nanti kami memberikan informasi yang tersedia di kami," jelasnya.
Karena sampai saat ini, dalam pantaauan, tidak ada laporan ke pihak tol.
"Belum ada laporan, kemudian di jalur km 60 tidak ada Jpo atau over pass, kemungkinan terjadi dilokasi yang lain. Tergantung nanti informasi dari korban dan kepolisian," ungkapnya.