Antisipasi PMK Jelang Idul Adha, Juragan Razan Farm Beri Vitamin ke Hewan Ternaknya Secara Mandiri

Pemilik Razan Farm, Ali Nurhasan memberikan vitamin dan penyemprotan di lapak hewan kurban yang dijual olehnya, di Kampung Kerotek depan Lapas Cilegon

Penulis: Sopian Sauri | Editor: Abdul Rosid
Sopian Sauri/TribunBanten.com
Pemilik Razan Farm, Ali Nurhasan memberikan vitamin dan penyemprotan di lapak hewan kurban yang dijual olehnya, di Kampung Kerotek depan Lapas Cilegon, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Sopian Sauri

TRIBUNBANTEN.COM, KOTA CILEGON - Merebaknya penyakit mulut dan kuku (PMK) menjelang Idul Adha 2022.

Pemilik Razan Farm, Ali Nurhasan memberikan vitamin dan penyemprotan di lapak hewan kurban yang dijual olehnya, di Kampung Kerotek depan Lapas Cilegon, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon

Ali menyebutkan, pemebrian vitamin merupakan bagian dari antisipasi untuk menghindari PMK.

" Jadi antisipasi kami menghidari PMK setiap dengan menyediakan obat-obatan antibiotik untuk hewan-hewan quban maupun aqiqah, dan memberikan vitamin B-komplek dan juga daun sirih," Kata Ali, saat ditemu TribunBanten di lokasi ternaknya. Sabtu (25/6/2022).

Baca juga: Marak PMK pada Hewan Ternak Jelang Idul Adha, Pembeli Hewan Kurban di Cilegon Tetap Antusias

B-Komplek tersbut, lanjut Ali, disuntikan ke hewan yang masuk kandang, hal itu guna menjaga stamina hewan yang baru datang maupun penggemukan didalam kandang.

"Adapun dau sirih itu untuk digunakan sebagai antiseptik penyemprotan kepada mulut dan cungur sapi dan domba yang terkena flu untuk membunuh bakteri," ujaranya.

Menurutnya penyemprotan daun sirih itu rutin dilakukan setiap pagi dan sore.

"Semprotan siri ini untuk pagi dan sore, adapun obat-obatan digunakan ketika hewan datang, kalaupun sudah dikandang diberikan sebulan sekali," ucapnya.

Ali mengaku air daun sirih itu racikannya sendiri dan juga para peternak lainnya menggunakan racikan yang sama.

"Meraciknya dengan cara merebus sirih dengan air panas kemudian dikasih garem sedikit, lalu nantinya air sirih tersebut disemprotkan ke cungur-cungur sapi," jelasnya.

Tidak hanya itu iapun memberikan obat cacing untuk pembunuh cacing dalam perut hewan ternak.

Baca juga: Wabah PMK Merebak, MUI Keluarkan Fatwa Terbaru Soal Penyelenggaraan Idul Adha, Simak Penjelasannya

"Obat cacing ini untu nafsu makan kembali pada hewan agar stabil, apalagi setelah pengiriman dari luar," pungkasnya.

"Dan untuk domba-domba dan kambing aqiah itu dimandikan, agar bersih dan aman," tambahnya.

Ali menghimbau kepada masyarakat agar tidak usah panik dengan adanya PMK.

"Perlu diketahui masyarakat bahwa PMK itu tidak berbahaya bagi manusia, dagingnya pun halal, yang penting direbus dulu pake air panas baru diolah, Jadi penyakit mulut dan kuku tidak mempengaruhi kualitas daging, tetap halal secara syariah," pungkasnya.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved