Marak PMK pada Hewan Ternak Jelang Idul Adha, Pembeli Hewan Kurban di Cilegon Tetap Antusias
Marak PMK pada Hewan Ternak Jelang Idul Adha, Pembeli Hewan Kurban di Cilegon Tetap Antusias
Penulis: Sopian Sauri | Editor: Ahmad Haris
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Sopian Sauri
TRIBUNBANTEN.COM, KOTA CILEGON - Maraknya Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) pada hewan ternak, tidak mengurangi minat pembeli hewan kurban di Wilayah Kota Cilegon.
Hal itu disampaikan oleh Fauzan Ali Ahmad, pemilik lapak sapi di Kalitimbang, Jalan Ciberko, Kecamatan Cibeber, Kota CIlegon.
"Walupun maraknya PMK pada saat ini, Antusias masyarakat pengorban atau pembeli di wilayah Kota Cilegon maupun Serang sampai tanggerang itu luar biasa, Masih cukup tinggi," Kata Fauzan, saat diwawancara TribunBanten.com di lapaknya di Kalitimbang.
Baca juga: Ada Wabah PMK, Penyedia Hewan Kurban di Lebak Keluhkan Daya Beli Konsumen Turun Menjelang Idul Adha
Menurutnya, tidak ada pengaruh dengan adanya PMK, karena banyak kasus PMK berada di wilayah Jawa Timur.
"Kita sudah antisipasi, jadi tidak ada pengaruh dengan adanya PMK karena PMK itu adanya di Jawa Timur, dan Jawa Tengan, InsyaAllah sementara Cilegon bebas PMK khusus daerah Banten," ujaranya.
Ia mengaku, hewan kurban yang ia jual berasal Lampung, memiliki sertifikat sesuai prosedur yang berlaku, dengan mengecek kesehatan dan melakukan karentina selama 14 hari sebelum diberangkatkan, dan memiliki sertifikat sesuai prosedur.
"Alhamdulillah sapi kita semua semuanya sudah dites sama dokter, dan proses karentina 14 hari, hewan satu persatu dicek dan dinyatakan aman semua,"ucapanya.
Karena antusias para pembeli, Fuzan mengaku dari 100 ekor sampi yang ia dagangkan, sudah mencapai 80 persen yang terjual.
"Alhmdulillah di lapak yang tersedia ada sapi 100 ekor, dan yang sudah dipesan atau boking 80 ekor sapi, adapun kambing dari 70 ekor kambing 60 ekor yang sudah terboking," uacapanya.
"Sebenarnya kita sudah menyiapkan 250 ekor sapi dan 250 ekor kambing, yang lain masih proses karentina belum dikirim," tambahnya.
Sementara itu, Fauzan menjelaskan, harga pasaran dan potensi kenaikan harga jika mendekati Idul Adha tetap disesuaikan pada bobot hewan kurban.
Baca juga: Wabah PMK Merebak, MUI Keluarkan Fatwa Terbaru Soal Penyelenggaraan Idul Adha, Simak Penjelasannya
“Harga pasaran mulai dari Rp 21 juta sampai Rp 150 juta sesuai bobot sapi, di Rp 21 juta itu sekitar 280 Kg, Rp 25 juta sekitar 380 Kg, harga Rp 28 juta bobotnya 425 Kg, dan yang harga 150 juta bobot 1 ton, harga relatif sesuai bobot enggak naik,” jelasnya.
Adapun harga Kambing layak kurban, ditawarkan dengan harga mulai kisaran tiga juta Rupiah lebih.
“Harga kambing domba di pasaran bervariasi, mulai dari Rp 3 juta sampai Rp 7 juta, dengan bobot dari 25 Kg sampai 60 Kg," pungkasnya.