Banjir Bandang Melanda Cimanggu Pandeglang, Jembatan Akses Satu-satunya Warga Ambruk
Banjir bandang melanda dua kampung yakni Kampung Jeruk, dan Kampung Cegog, Desa Rancapinang, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang.
Penulis: Nurandi | Editor: Ahmad Haris
Wartawan TribunBanten.com, Nurandi
TRIBUNBANTEN.COM, PANDEGLANG - Banjir bandang melanda dua kampung yakni Kampung Jeruk, dan Kampung Cegog, Desa Rancapinang, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang.
Banjir bandang tersebut disebabkan oleh luapan Sungai Ciaerjeruk, yang tidak jauh pada pemukiman warga di Kampung Jeruk dan Cegog.
Ahmad Kurtusi, warga Kampung Cegog mengatakan, kejadian banjir bandang terjadi pada Senin (27/6/2022) sekitar 19.00 WIB malam.
Baca juga: Wilayah Cimanggu Kabupaten Pandeglang Mati Lampu Usai Terjadi Gempa, Warga Mengungsi
"Jadi sore hujan deras, jadi sungai meluap dan air masuk ke pemukiman warga, sehingga banyak rumah yang terdampak," katanya saat dihubungi TribunBanten.com, Selasa (28/6/2022).
Dirinya menyebutkan, banjir bandang besar terjadi pada malam harinya, yang mengakibatkan dua warga yang sedang mancing terbawa hanyut.
"Jadi sekitar jam 19.00 WIB air sungai meluap datang secara tiba-tiba, dua warga juga terbawa hanyut tapi Alhamdulillah berhasil diselamatkan oleh warga lainnya," ujarnya.
Kerusakan yang disebabkan oleh banjir bandang yakni Jembatan Cegog dan Kandang ternak milik warga ambruk.
Saat ini, warga yang terdampak masih bertahan di rumahnya masing-masing, dan tidak mengungsi.
Akibat banjir juga dirasakan oleh ratusan rumah di Kampung Cegog dan Jeruk.
"Untuk kerusakan rumah tidak ada, tetapi warga mengharap Jembatan Cegog untuk segera mendapatkan perbaikan, karena akses satu-satunya warga," ujarnya.
Sementara Sekretaris Dinas (Sekdis) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pandeglang Rahmat Zultika mengatakan, jika banjir akibat intensitas hujan yang tinggi.
"Jadi luapan air sungai datang secara tiba-tiba, sehingga mengakibatkan longsor pada tebing sungai dan membuat jembatan dan kandang ternak warga ambruk," ujarnya saat dihubungi melalui telepon seluler.
Dirinya menyampaikan, terkait dengan Jembatan Cegog yang ambruk dan rusak parah, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Pandeglang.
Baca juga: Korban Banjir Bandang Lebakgedong Tunggu Relokasi Selama 2 Tahun, BPBD Lebak Minta KLHK Realisasi
"Perihal jembatan sudah kita sampaikan ke Dinas PUPR, untuk segera mendapatkan penanganan dan perbaikan," ucapnya.
Saat ini Relawan BPBD Pandeglang sudah berada di lokasi, dan meninjau kerusakan yang disebabkan akibat banjir.
Untuk kerugian BPBD Pandeglang masih mendata, karusakan dan kerugian yang disebabkan banjir bandang.