Pasukan Rusia Tinggalkan Pulau Ular karena Tugas Selesai, Ukraina Klaim Mengusirnya Pakai Rudal

Rusia menggambarkan penarikan dari Pulau Ular sebagai "isyarat niat baik". Namun, Ukraina mengklaim telah mengusir Rusia dari Pulau Ular.

Editor: Ahmad Haris
(AFP)
Pulau ular di timur Ukraina. Pihak Rusia mengakui telah menarik pasukannya dari Pulau Ular. 

TRIBUNBANTEN.COM - Pasukan Rusia ditarik keluar dari Pulau Ular.

Rusia menggambarkan penarikan dari Pulau Ular dari kota pelabuhan Odesa sebagai "isyarat niat baik".

Akan tetapi, militer Ukraina mengklaim telah mendorong pasukan Rusia dari Pulau Ular, sebuah pulau strategis Laut Hitam di lepas pantai selatan dekat kota Odesa.

Pihak Ukraina mengatakan, Rusia melarikan diri dari pulau itu dengan dua speedboat, setelah diusir dengan rentetan serangan artileri dan rudal Ukraina.

Ukraina juga menyebut hal itu sebagai kemenangan Ukraina, akan melemahkan rencana apa pun yang mungkin dimiliki Rusia untuk serangan darat di masa depan di bentangan garis pantai itu, kata pejabat Ukraina.

Baca juga: Jokowi Temui Putin, Militer Rusia Ditarik Mundur di Pulau Ular, Begini Respon Presiden Ukraina

Mengutip Tribunnews.com, seperti diberitakan The Guardian, komandan angkatan bersenjata Ukraina Valeriy Zaluzhnyi mengatakan, howitzer Bohdana buatan Ukraina telah memainkan peran penting dalam mengarahkan pasukan Rusia dari Pulau Ular, dan dia berterima kasih kepada mitra asing atas dukungan mereka.

“KABOOM!” Andriy Yermak, kepala administrasi kepresidenan Ukraina. “Tidak ada lagi pasukan Rusia di Pulau Ular.”

Kementerian pertahanan Rusia menyatakan bahwa mereka telah menyelesaikan tugas yang diberikan dan secara taktis menarik diri untuk memungkinkan ekspor gandum dari pelabuhan Laut Hitam Ukraina.

“Untuk mengatur koridor gandum kemanusiaan sebagai bagian dari implementasi kesepakatan bersama yang dicapai dengan partisipasi PBB , Federasi Rusia memutuskan untuk meninggalkan posisinya di Pulau Zmiinyi (Pulau Ular),” kata kementerian pertahanan.

Yermak menggambarkan klaim niat baik Rusia sebagai kebohongan.

Pasukan Ukraina juga melaporkan kemenangan kecil di wilayah Kherson selatan negara itu, yang telah diduduki oleh pasukan Rusia sejak awal invasi.

Pasukan Ukraina sekarang menguasai desa Kherson di Potomkine, menurut militer Ukraina.

Tetapi Rusia terus melakukan serangan di wilayah Donetsk timur Ukraina, setelah mengamankan hampir semua wilayah Luhansk bulan ini, untuk memenuhi tujuannya mengamankan seluruh wilayah Donbas.

Enam orang terluka dalam serangan di kota Slovyansk, menurut walikotanya, Vadym Lyakh.

Ukraina mengatakan telah memaksa pasukan Rusia untuk melarikan diri semalam dengan dua kapal cepat.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved