Amerika Serikat Uji Coba Rudal Hipersonik di Hawaii Tapi Alami Kegagalan, Pentagon: Jadi Pelajaran
Amerika Serikat melakukan uji coba rudal hipersonik di Hawaii pada Rabu (29/6/2022). Namun percobaan tersebut dikabarkan mengalami kegagalan.
Ada sejumlah tes yang berhasil di bawah berbagai program Amerika, tetapi negara itu belum memiliki sistem modern dalam pelayanan.
Pentagon telah meningkatkan penekanan pada pengembangan senjata hipersonik setelah anggota parlemen menjadi khawatir bahwa AS tertinggal di belakang program China dan Rusia.
Tahun lalu, China berhasil menguji senjata hipersonik yang mengorbit dunia sebelum mencapai targetnya.
Baru-baru ini, Rusia menjadi negara pertama yang menggunakan senjata hipersonik dalam perang ketika meluncurkan rudal Iskander dan Kinzhal di Ukraina.
CNN melaporkan pada Mei, Angkatan Udara berhasil melakukan uji coba Air-launched Rapid Response Weapon (ARRW). Penjara.
Baca juga: Rudal Rusia Hancurkan Mal di Ukraina, Korban Tewas Ada 18 Orang, 36 Lainnya Masih Hilang
Jenderal Heath Collins, pejabat eksekutif Program Angkatan Udara untuk senjata, mengatakan itu adalah "pencapaian besar" untuk layanan tersebut.
Program ARRW telah mengalami serangkaian kemunduran dan penundaannya sendiri selama pengembangan, termasuk tiga kegagalan uji terbang sebelum kesuksesan terbaru.
Pada Maret, CNN mewartakan Pentagon berhasil menguji Hypersonic Air-breathing Weapon Concept (HAWC), tetapi tetap diam selama dua minggu untuk menghindari meningkatnya ketegangan dengan Rusia ketika Presiden Joe Biden akan melakukan perjalanan ke Eropa.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Uji Coba Rudal Hipersonik Amerika di Hawaii Berakhir dengan Kegagalan
