Gunung Anak Krakatau Siaga III, Aktivitas Vulkanik Meningkat, Radius 5 KM Dilarang Mendekat
Gunung Anak Krakatau yang berada di Kabupaten Lampung Selatan kembali mengalami peningkatan aktivitas vulkanik beberapa hari ini, bertatus level III.
TRIBUNBANTEN.COM - Gunung Anak Krakatau yang berada di Selat Sunda, Kabupaten Lampung Selatan kembali mengalami peningkatan aktivitas vulkanik beberapa hari ini.
Kini, Gunung Anak Krakatau bertatus level III atau siaga.
Warga pun dilarang mendekat dan menajuhi kawah Gunung Anak Krakatau sejauh 5 kilometer.
Hal tersebut diminta oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM, untuk tak mendekati Gunung Anak Krakatau atau melakukan aktivitas disekitar radius 5 KM dari kawah yang tengah aktif saat ini.
Melansir dari data pengamatan pada Jumat (1/7/2022), Gunung Anak Krakatau kembali erupsi dengan kolom abu setinggi 500 meter dari puncak, pada Jumat (1/7/2022) pukul 06.50 WIB.
Baca juga: Gunung Anak Krakatau Dua Kali Erupsi Hari Ini, Kolom Abu Capai Ketinggian 700 Meter
Baca juga: Gempa M5,4 Guncang Tanggamus Lampung, Begini Kondisi Terkini Gunung Anak Krakatau
Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah timur laut.
Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 42 mm dan durasi 77 detik.
Kemudian, Dilaporkan magma.vsi.esdm.go.id, telah terjadi tiga kali gempa Hembusan dengan amplitudo 9-20 mm, dan lama gempa 7-30 detik pada pukul 06.00-12.00 WIB hari ini.
Selain itu, dalam laporan tersebut juga menuliskan adanya 20 kali gempa Low Frequency dengan amplitudo 16-49 mm, dan lama gempa 6-16 detik.
Lalu 6 kali gempa Vulkanik Dangkal dengan amplitudo 11-23 mm, dan lama gempa 6-14 detik.
Ada juga 1 kali gempa Tremor Menerus dengan amplitudo 1-10 mm, dominan 1mm.
Dalam pengamatan visual, gunung api Anak Kakatau tertutup kabut 0-III, asap kawah tidak teramati, cuaca berawan dan angin lemah ke arah timur laut.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gunung Anak Krakatau Siaga III, Warga Dilarang Dekati Radius 5 Kilometer,
