847 UMKM Kelompok Difabel Binaan PLN Naik Kelas, Tersebar di 49 Lokasi dan Menyerap 1.800 Pekerja
Dampak positifnya, UMKM yang dibina PLN menyerap lebih dari 1.800 tenaga kerja.
TRIBUNBANTEN.COM - Hingga Mei 2022, sudah ada 847 usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) besutan kelompok difabel binaan PLN yang sudah naik kelas.
UMKM itu tersebar di 49 lokasi di seluruh Indonesia.
PLN melakukan pendampingan ekonomi dan sosial bagi masyarakat, termasuk kelompok difabel, sejak 2019.
Dampak positifnya, UMKM yang dibina PLN menyerap lebih dari 1.800 tenaga kerja.
Baca juga: Dukung Investasi di KEK Tanjung Lesung, PLN Siap Berikan Listrik Andal dan Berkualitas
Hal itu merupakan tanggung jawab PLN sebagai badan usaha milik negara (BUMN) dalam memberikan multiplier effect bagi masyarakat sekitar.
Prinsip ini juga sejalan dengan Sustainability Development Goals (SDG's).
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan PLN ada tidak hanya menghadirkan akses listrik di tengah masyarakat, tetapi juga bisa meningkatkan perekonomian, termasuk kepada kelompok difabel.
"No one left behind yang kami usung. Kami juga melakukan pendampingan dan juga bantuan permodalan bagi kelompok difabel," ujar Darmawan.
Bantuan kepada disabilitas adalah satu di antara perwujudan pelaksanaan ISO 26000 core subject bidang Hak Asasi Manusia dalam implementasi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan yang dilaksanakan PLN.
"Program ini tidak berhenti dan akan terus kami gulirkan agar semua orang bisa terjangkau dari sisi pemberdayaan ekonomi," ucap Darmawan.
Tahun ini, bantuan PLN telah dirasakan 1.316 orang difabel penerima manfaat.
Satu di antara program pemberdayaan kelompok difabel pada 2022 adalah Program “Energi PLN Menembus Batas Disabilitas”.
Baca juga: PLN Hadir di Mal Pelayanan Publik, Layani Seluruh Kebutuhan Pelanggan dan Posko Pengaduan
Program ini dirancang untuk memberikan pengembangan pelatihan kemampuan digital menjadi entrepreneur dan juga program beasiswa bagi para difabel.
Menurut Darmawan, bantuan kepada kelompok difabel ini bertujuan mewujudkan difabel yang berdaya sehingga mampu menjadi individu yang mandiri.
"Bahkan memberikan inspirasi dan manfaat untuk orang di sekitarnya," katanya.