16 Jam Dikepung Ratusan Polisi, Anak Kiai Jombang Tersangka Pencabulan Menyerah, Diserahkan ke Jaksa

Setelah 16 jam polisi melakukan pengepungan, akhirnya Mas Bechi menyerahkan diri dan langsung dibawa ke Polda Jatim untuk menjalani pemeriksaan.

YouTube Tribun
Mas Bechi alias MSAT anak kiai di Jombang buronan tersangka pencabulan santriwatinya, akhirnya menyerah setelah dikepung polisi. 

TRIBUNBANTEN.COM - Ratusan polisi mengepung Pondok Pesantren Majma’al Bahrain Shiddiqiyyah, Jombang, Jawa Timur, Kamis (7/7/2022).

Diketahui ponpes tersebut merupakan tempat tinggal Moch Subchi Azal Tsani atau MSAT (42) alias Mas Bechi, tersangka pencabulan santriwatinya.

Setelah 16 jam polisi melakukan pengepungan, akhirnya Mas Bechi menyerahkan diri dan langsung dibawa ke Polda Jatim untuk menjalani pemeriksaan.

Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta mengatakan Mas Bechi dibawa untuk menjalankan proses penyerahan tahap kedua ke kejaksaan. 

"Dibawa ke Polda Jatim. Nanti tim bersama-sama dengan yang bersangkutan dalam perjalanan ke Polda Jatim," katanya Kamis malam.

Mas Bechi diduga telah mencabuli dan menyetubi santriwatinya secara paksda dan dilaporkan ke Polres Jombangpada Oktober 2019 silam.

Santriwati yang melaporkan adalah perempuan asal Jawa Tengah.

Baca juga: Buntut Kasus Pencabulan Santriwati, Kemenag Cabut Izin oprasional Ponpes Shiddiqiyyah Jombang

Mas Bechi kemudian ditetapkan tersangka pada Desember 2019.

Polda Jatim akhirnya mengambil alih kasus itu dan Mas Bechi ditetapkan sebagai tersangka pada 2020 lalu.

Tak terima, Mas Bechi mengajukan praperadilan ke Pengadilan Negeri Surabaya atas penetapan tersangkanya, namun ditolak hakim.

Kasus terus bergulir dan penyidik menyerahkan berkas tahap pertama ke Kejaksaan Tinggi Jatim dan dinyatakan lengkap atau P21.

Pada Januari 2022 lalu, Mas Bechi dipanggil oleh Polda Jatim untuk menjalani proses penyerahan tahap kedua dari penyidik Polda Jatim ke Kejati Jatim.

Namun, dia mangkir. Polda Jatim pun akhirnya memasukkan dirinya ke dalam daftar pencarian orang atau buronan.

Sebelumnya ratusan personel gabungan dari Ditreskrimum Polda Jatim dan Polres Jombang masih mengepung Pondok Pesantren Majma’al Bahrain Shiddiqiyyah, Jombang, Jawa Timur yang diasuh Kiai Haji Muhammad Muchtar Mukhti, ayah Mas Bechi saampai Kamis (7/7/2022) malam.

Pengepungan dilakukan untuk menangkap anak Kiai Haji Muhammad Muchtar Mukhti, yakni Mas Bechi.

Operasi penangkapan dilakukan sejak pukul 07.00 WIB. Namun hingga pukul 19.30 WIB Mas Bechi belum juga ditangkap.

Ratusan polisi masih berjaga di sekitar pesantren dan dipintu masuk. Beberapa personel masih berada di dalam pesantren.

Berbagai macam peristiwa dramatis terjadi sepanjang hari mewarnai upaya kepolisian menangkap paksa MSAT di area dalam komplek ponpes.

Sekitar 320 orang yang berada di dalam komplek ponpes, telah diamankan secara bertahap oleh petugas menggunakan truk kepolisian.

Mereka dianggap menghalang-halangi penangkapan Mas Bechi.

Mereka dibawa ke Mapolres Jombang untuk dilakukan pendataan.

Hasilnya 20 orang diantaranya adalah anak-anak.

Sisanya merupakan santri dan simpatisan yang berasal dari luar wilayah Kabupaten Jombang.

Baca juga: Ponpes Anak Kiai Jombang DPO Pencabulan Dikepung, Seorang Polisi Terluka saat Jemput Paksa

Izin Ponpes Dicabut

Sementara itu Kementerian Agama (Kemenag) mencabut izin operasional Pesantren Majma’al Bahrain Shiddiqiyyah, Jombang, Jawa Timur yang diasuh Kiai Haji Muhammad Muchtar Mukhti dan dipimpin Mas Bechi.

Pencabutan izin menyusul dengan ditetapkannya anak Kiai Muchtar yakni Mochamad Subechi Al Tsani alias MSAT (42) alias Mas Bechi sebagai tersangka kasus pencabulan dan buron hingga Kamis (7/7/2022) malam.

Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Waryono, mengungkapkan jika nomor statistik dan tanda daftar pesantren Shiddiqiyyah Jombang telah dibekukan. 

"Sebagai regulator, Kemenag memiliki kuasa administratif untuk membatasi ruang gerak lembaga yang di dalamnya diduga melakukan pelanggaran hukum berat,”  tegas Waryono di Jakarta, Kamis (7/7/2022).

Tindakan tegas ini, katanya diambil karena salah satu pemimpinnya yang berinisial MSAT anak Kiai Muchtar Mukhti, merupakan DPO kepolisian dalam kasus pencabulan dan perundungan terhadap santri.

"Pihak pesantren juga dinilai menghalang-halangi proses hukum terhadap yang bersangkutan," ujarnya.

Ratusan polisi kepung ponpes di Jombang untuk membekuk anak kiai, pelaku pencabulan santriwati
Ratusan polisi kepung ponpes di Jombang untuk membekuk anak kiai, pelaku pencabulan santriwati (Istimewa)

Waryono mengatakan, pencabulan bukan hanya tindakan kriminal yang melanggar hukum, tetapi juga perilaku yang dilarang ajaran agama. 

"Kemenag mendukung penuh langkah hukum yang telah diambil pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus tersebut," terang Waryono.

Menurut Waryono, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kanwil Kemenag Jawa Timur, Kankemenag Jombang, serta pihak-pihak terkait untuk memastikan bahwa para santri tetap dapat melanjutkan proses belajar dan memperoleh akses pendidikan yang semestinya.

“Yang tidak kalah penting agar para orang tua santri ataupun keluarganya dapat memahami keputusan yang diambil dan membantu pihak Kemenag. Jangan khawatir, Kemenag akan bersinergi dengan pesantren dan madrasah di lingkup Kemenag untuk kelanjutan pendidikan para santri," kata Waryono.

Polisi Kepung Ponpes

Sebelumnya ratusan aparat kepolisian mengepung Pondok Pesantren Shiddiqiyyah di Desa Losari, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang, Kamis (7/7/2022), untuk membekuk Mochamad Subechi Al Tsani alias MSAT (42), anak kiai Jombang tersangka pencabulan santriwati.

Hingga Kamis malam pukul 19.30, ratusan aparat masih berada di dalam dan sekitar ponpes untuk melakukan penggeledahan, karena belum berhasil membekuk MSAT.

Namun petugas terpaksa mengamankan sejumlah orang simpatisan, karena dianggap menghalang polisi masuk ke dalam Ponpes Shiddiqiyyah untuk menangkap MSAT.

Sedikitnya 60 orang diamankan dan dibawa ke Polres Jombang.

Situasi mencekam dan penutupan jalan di depan ponpes sempat dilakukan polisi, Kamis pagi.

"Tadi yang kita amankan sekitar 60 orang dan di dalam juga masih ada beberapa yang diperiksa," ucap Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto di Ponpes Shiddiqiyyah, Ploso Jombang, dikutip dari TribunJatim.com, Kamis (7/7/2022).

Dirmanto mengatakan pihaknya juga menangkap seorang sopir bernama (DD) lantaran menghalangi proses penangkapan MSAT, pada 3 Juli 2022 lalu.

"Sudah kami tangkap, diamankan (DD) merupakan sopir mobil Panther S 1747 ZJ yang hari Minggu lalu menghalang-halangi upaya penangkapan terhadap MSAT," jelasnya.i

Dia menyebut Polisi juga mengamankan simpatisan yang berada di dalam Ponpes.

"Jadi kami menjaga kondusifitas di dalam agar situasi tetap aman sehingga Ponpes ini kita periksa satu-persatu kalau bukan santri kita bawa," ungkapnya.

Petugas masih melakukan pencarian anak kiai DPO kasus pencabulan dengan penyisiran di bangunan-bangunan kawasan Ponpes yang luasnya kurang lebih sekitar 5 hektare. 

 Namun sampai Kamis ore ini DPO kasus pencabulan belum berhasil ditangkap. 

"Sampai sekarang masih proses pencarian yang bersangkutan kami berupaya untuk mencari yang bersangkutan sampai ketemu," pungkasnya.

Seperti yang diberitakan, ratusan polisi melakukan penangkapan paksa terhadap Moch Subchi Al Tsani alias MSAT (42) DPO kasus pencabulan santri di Pondok Pesantren Shiddiqiyyah, Desa Losari, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang, Kamis (7/7/2022).

Petugas gabungan dari Polda Jatim dan Polres Jombang tampak bersiaga di kawasan Ponpes.

Sempat terjadi bentrok saat petugas hendak memasuki lokasi lantaran di halangi sejumlah massa pendukung MSAT.

Ayahanda Janji Serahkan

Sementara iti ayahanda Mas Bechi, Kiai Haji Muhammad Muchtar Mukhti sempat berjanji akan menyerahkan sendiri anaknya ke pihak kepolisian. 

Hal itu disampaikan Mukti saat ditemui Kapolres Jombang AKBP Moh Nurhidayat yang sedang memimpin operasi penangkapan tersebut. 

Dan proses dialog diantara kedua belah pihak tersebut, disaksikan oleh para jemaah di dalam area ponpes. 

Upaya persuasif yang dilakukan oleh pihak Polres Jombang sempat diabadikan ponsel warga yang berada di area ponpes dan beredar di media sosial,

Video yang beredar sekitar 30 detik. 

MSA, anak kiai ternama di Jombang yang merupakan pelaku pencabulan santriwatinya, kembali gagal ditangkap polisi
MSA, anak kiai ternama di Jombang yang merupakan pelaku pencabulan santriwatinya, kembali gagal ditangkap polisi (YouTube Tribun)

"Ya nanti, saya antar ke sana. (Ke Polda) Iya. (Kapan) habis setelah selesai acara ini acara pelantikan. Iya nanti. (Mas Bechi) iya nanti," ujar MM dihadapan AKBP Moh Nurhidayat yang berseragam dinas luar polisi berompi hitam.

Proses upaya penangkapan paksa terhadap MSAT dilakukan oleh pasukan dari jajaran Ditreskrimum Polda Jatim sejak pukul 07.30 WIB, Kamis (7/7/2022).

Informasinya, dalam proses tersebut ada upaya penggeledahan dan penangkapan terhadap MSAT.

Polisi mengamankan sejumlah orang yang diduga terlibat karena menghalang-halangi petugas.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto mengungkapkan, sejumlah orang yang diamankan itu, dibawa menggunakan mobil menuju ke Mapolres Jombang. 

"Nanti akan kita data ke polres, kami akan periksa semua. Nanti akan kami informasikan. Sementara itu," katanya, Kamis (7/7/2022). 

Mereka katanya diamankan karena menghalang polisi menggeledah sejumlah area ponpes yang diduga menjadi tempat persembunyian MSAT. 

"Kami masih melakukan upaya penggeledahan di beberapa gedung. Karena di dalam luas sekali. Gedung kamar kamar, itu kami periksa. Mudah mudahan dalam waktu dekat segera kita menemukan tersangka," jelasnya. 

Mantan Kapolsek Wonokromo itu mengungkapkan, petugas sempat terlibat aksi dorong dengan sejumlah orang yang menghalangi kedatangan para petugas untuk masuk ke dalam area ponpes. 

"Tidak ada yang terluka. Hanya dorong dorongan aja tadi masuk. Karena sempat tadi waktu kami masuk, di pintu gerbang itu ada para santri, ada simpatisan, di situ memanjakan doa. Kami beri waktu satu jam, ternyata satu jam belum mau, akhirnya kami melakukan upaya paksa mendorong aja. Akhirnya kita bisa masuk dan berproses," katanya

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Dikepung Ratusan Polisi, Mas Bechi Anak Kiai Jombang Tersangka Pencabulan Akhirnya Menyerah

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved