Jokowi Kurban Sapi 1,2 Ton di Masjid Raya Al-Bantani Banten, Dagingnya untuk Penderita Gizi Buruk
Presiden Joko Widodo kurban sapi seberat 1,2 Ton di Masjid Raya Al-Bantani, Banten. Daging sapi hasil kurban untuk penanganan gizi buruk
Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Glery Lazuardi
Laporan Wartawan TribunBanten.com Ahmad Tajudin
TRIBUNBANTEN.COM, KOTA SERANG - Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Raya Al-Bantani menerima 60 ekor hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah, Minggu (10/7/2022).
60 hewan kurban itu terdiri dari 43 ekor sapi, 8 kerbau dan 9 kambing. Hewan kurban itu ditempatkan di Masjid Raya Al Bantani.
Hewan kurban itu berasal dari Presiden RI Joko Widodo, Pj Gubernur Banten Al Muktabar, Pj Sekda Provinsi Banten M. Tranggono dan seluruh jajaran OPD se-Provinsi Banten.
Al Muktabar memimpin langsung pemotongan hewan kurban tersebut.
Baca juga: PJ Gubernur Banten Sembelih Sapi Jokowi 1,2 Ton di Masjid Raya Al Bantani, Hanya Bermodal Golok
Pj Gubernur Banten, Al Muktabar mengatakan jumlah hewan kurban meningkat pada hari raya kurban dibandingkan pada tahun sebelumnya.
"Jumlah total 60 ekor, meningkat dari tahun lalu. Tahun ini partisipasinya luar biasa," kata dia, saat ditemui di Masjid Raya Al Bantani, KP3B, Kota Serang, Minggu (10/7/2022).
Menurut dia, kenaikan jumlah hewan kurban terjadi karena adanya imbauan untuk penanganan sunting dan gizi buruk.
Rencananya hewan kurban itu akan disalurkan ke sejumlah wilayah se-Provinsi Banten.
Baik itu untuk penanganan stunting dan gizi buruk, tokoh masyarakat hingga masyarakat umum.
"Daging hewan kurban ini, kita akan berikan kepada saudara kita dalam penanganan stunting dan gizi buruk," katanya.
Sementara itu, Ketua Harian DKM Masjid Raya Al Bantani, Sholeh Hidayat mengatakan sebelum hewan itu didistribusikan.
Pihaknya telah memeriksa langsung kesehatan hewan kurban.
"Untuk kesehatan kepala dinas pertanian dan dinas kesehatan sudah mengerahkan tim nya untuk memeriksa semua hewan kurban, untuk kondisinya masih aman," ungkapnya.
Baca juga: Idul Adha 1443 H di Kota Serang: Alun-alun Tempat Salat Ied, Potong Hewan Kurban di Ats-Tsauroh
Sementara itu, Ketua Panitia Pemotongan Hewan Kurban, Deni Rusli menuturkan bahwa untuk pelaksanaan pemotongan hewan kurban.
Pihaknya telah mengerahkan sebanyak 35 petugas.
Rencananya hewan kurban itu akan disalurkan menjadi tiga bagian.
"Pertama, untuk stunting, kedua untuk tokoh masyarakat, ketika untuk FORKOPIMDA dan Pondok pesantren," katanya.
Sekitar 15 hewan kurban sapi dan kerbau untuk masyarakat yang terkena stunting.
Sekitar 15 hewan kurban sapi dan kerbau untuk tokoh masyarakat dan pondok pesantren.
Sekitar 9 kambing untuk para imam Masjid Pondok Pesantren.
Sekitar 21 hewan kurban sapi dan kerbau dilakukan pemotongan di Masjid Raya Al Bantani.
Baca juga: Idul Adha 1443 Hijriah di Kota Serang Banten, Warga Tunaikan Salat Ied di Alun-alun
"Hewan kurban yang dipotong di sini untuk mustahik yang ada di sekitar masjid termasuk para OB yang ada di OPD," katanya.
Disampaikannya bahwa dalam penyaluran hewan kurban di sini tetap menggunakan plastik.
Meski penggunaan plastik dilarang, namun plastik yang digunakan sudah sesuai dari kesepakatan panitia.
"Plastik ini sudah berdasarkan konsultasi dengan dinas kesehatan dan dinas pertanian. Karena kami rapat 5 kali sebelum pelaksanaan," katanya.
"Jadi walaupun plastik kita gunakan bukan yang hitam, tapi yang warna putih," ungkapnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banten/foto/bank/originals/pj-gubernur-banten-al-muktabar-saat-proses-sembelih-hewan-kurban.jpg)