Tabib Ngaku Titisan Nabi Khidir
Dapat Wangsit Diusia 12 Tahun, Tabib Harimbi Diperintah Nabi Khidir Sebagai Titisannya
Sekretaris MUI Kota Serang, Amas Tajudin mengungkapkan, Tabib Harimbi mendapatkan mimpi sebagai titisan Nabi Khidir saat berusia 12 tahun.
Penulis: Abdul Rosid | Editor: Abdul Rosid
lihat foto
TRIBUNBANTEN.COM - Fakta terbaru Tabib Harimbi, pria asal Kota Serang yang mengaku sebagai titisan Nabi Khidir.
Tabib Harimbi mengaku sebagai titisan Nabi Khidir melalui mimpi atau wangsit yang diterimanya.
Sekretaris MUI Kota Serang, Amas Tajudin mengungkapkan, Tabib Harimbi mendapatkan mimpi sebagai titisan Nabi Khidir saat berusia 12 tahun.
Perintah yang menyatakan Tabib Harimbi sebagai titisan Nabi Khidir disampaikan oleh Syekh Abdul Rojak atau Ki Joharudin.
Baca juga: Fakta-Fakta Pria di Kota Serang yang Mengaku Titisan Nabi Hidir
"Usia 12 tahun orang itu (Tabib Harimbi-red) didatangi Nabi Khidir dan Ki Joharudin yang memberitahu dirinya sebagai titisan Nabi Khidir," kata Sekretaris MUI Kota Serang, Amas Tajudin saat dikonfirmasi melalui sambungan telpon seluler, Rabu (13/7/2022).
Selain mendapatkan wangsit sebagai titisan Nabi Khidir, dijelaskan Amas, Tabib Harimbi njuga diperintahkan untuk mengurus makam yang terletak tidak jauh dari pintu masuk komplek The Visenda Residence Jalan Warungjaud, Kaligandu, Kecamatan Serang, Kota Serang.
"Setelah mimpi itu, Tabib Harimbi mencari dan mengurus makam Syekh Abdul Rojak atau Ki Joharudin," jelasnya.
Oleh karena itu, MUI Kota Serang, kata Amas, pengakuan Tabib Harimbi sebagai titisan Nabi Khidir merupakan tindakan yang menyimpang.
"MUI menyatakan Harimbi agar kembali ke jalan yang benar tidak lagi mengaku titisan atau anak Nabi Khidir," katanya.
"Harimbi boleh bermimpi, namun soal menjadi titisan sebagai nabi Hidir kami nyatakan itu sebagai penyimpangan apalagi mengajak percaya terhadap mimpinya," sambungnya.
Sementara, untuk keahlian Harimbi sebagai seorang tabib. MUI Kota Seranag tidak mempersalahkan.
"Soal keahlian menjadi tabib dan ziarahnya silahkan, yang jadi persoalan adalah mengaku titisan," ucapnya.
MUI sudah memitna Harimbi untuk mencopot atribu-atribut yang mengaku dirinya titisan nabi hidir.
"Praktek ketabiban urusan Harimbi, tulisan spanduk, pengakuan dia yang dimaksud titisan bukan sebagai anak, tabib harimbi harus klir nyatakan di hadapan MUI bahwa dia bukan anak titisan nabi hidir sehingga saya minta itu dicopot, MUI segera melakukan upaya pembinaan pada Tabib," katanya.
