Tabib Ngaku Titisan Nabi Khidir

Fakta-Fakta Pria di Kota Serang yang Mengaku Titisan Nabi Hidir

Seorang pria di Kota Serang mengaku titisan Nabi Hidir membuat heboh masyarakat. Pria yang mengaku titisan Nabi Hidir tersebut yakni Harimbi

Penulis: mildaniati | Editor: Abdul Rosid
Mildaniati/TribunBanten.com
Tabib Harimbi yang mengaku titisan Nabi Hidir menunjukan makam Syekh Abdul Rojak atau Ki Joharudin ke Sekertaris MUI Kota Serang 

Terdapat pula mushola, kamar mandi, dan aula serta ruangan kecil bertuliskan Tabib Arimbi.

Di aula, ada dua buah jubah berwarna hitam dan coklat yang digantungkan di dalak lemari kaca dan dipajang di aula.

Jubah coklat bertuliskan lafad kaligrafi Hidir dan jubah hitam dilengkapi layer hijau serta bertuliskan kaligrafi hidir di belakangnya.

Jual Jubah Senilai Rp 1,5 juta

Sekretaris Kelurahan Kaligandu, Agus Dania bercerita bahwa, makam tersebut merupakan makam sesepuh di sekitar.

Bahkan keberadaan makamnya sudah ada sejak dulu.

"Kita ga tau asal usul kuburannya milik siapa, menurut keterangan warga dan RT/RW setempat itu kuburan sepuh, awal mula kuburan itu bentuknya kuburan biasa, lambat laun dibangun oleh pihak Visenda," ujarnya saat ditemui di kantor Kelurahan, Rabu (13/7/2022).

Kondisi makam makam saat ini terbilang bagus, kata Agus.

"Tapi engga sebagus sekarang, tidak tau datangnya Tabib Harimbi itu," jelasnya.

Dia juga menjual jubah bertuliskan lafad kaligrafi hidir, harganya dari mulai Rp 1,5 juta.

"Ada jubah dijual tulisan nabi hidir dibelakangnya, dijualnya 1,5 juta lebih," katanya.

Ucapan Lailahaillallah Allahumma Hidir Alaihissalam

Pihaknya tidak melarang praktek ziarahnya, yang menjadi persoalan adalah Harimbi mengaku sebagai titisan Nabi Hidir lewat mimpinya.

Sekertaris MUI Kota Serang, Amas Tajudin saat mendatangi tempat Pria yang mengaku sebagai  titisan Nabi Hidir
Sekertaris MUI Kota Serang, Amas Tajudin saat mendatangi tempat Pria yang mengaku sebagai titisan Nabi Hidir (Mildaniati/TribunBanten.com)

"Kita tidak larang ziarahnya, yang jadi permasalahan disitu ada tulisan tempat persinggahan nabi hidir, awalnya tidak ada laporan," terangnya.

Ada pula lafadz doa yang biasa diucapkannya yaitu "Lailahaillallah allahumma hidir alaihissalam," ucapnya sambil membacakan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved