Terjadi Lagi, Wanita di KRL Jadi Korban Pelecehan, Pelaku Remas Alat Vital Sendiri Sambil Berdiri

TRIBUNBANTEN.COM - Seorang pria nekat melakukan percobaan pelecehan seksual di dalam gerbong KRL Commuter Line jurusan Bogor-Stasiun Kota, Kamis (14/7/2022) pagi.

Melansir Warta Kota, aksi tak senonoh itu sempat direkam oleh salah seorang penumpang KRL lainnya yang duduk bersebrangan dengan korban.

Video kemudian diunggah di akun Instagram @dramakrlcommuterline, Jumat (15/7/2022) dan menjadi viral di media sosial.

Dalam video, tampak seorang pria berdiri di dekat pintu masuk gerbong KRL mengenakan kemeja putih, celana jins hitam dan bertopi merah.

Tak hanya berdiri, ia juga memandangi seorang penumpang wanita yang duduk di samping pintu KRL atau berada di depannya.

Wanita itu kemudian tampak tertidur dengan menyandarkan kepalanya ke tiang pegangan KRL.

Baca juga: Terekam Video Pria Misterius Lakukan tak Senonoh di KRL, Bukan Kejadian Pertama

Tak lama, sang pria cabul itu memegangi alat kelaminnya sambil memandang si wanita. 

Pria itu terus memegangi kemaluannya dengan kedua tangan, lalu menghampiri sembari akan menjulurkan kelaminnya ke penumpang wanita.

Beruntung, si penumpang wanita terbangun dan menoleh ke si pria cabul tersebut.

Akhirnya si pria cabul mengurungkan niatnya dan dengan cepat membalikkan badannya membelakangi si penumpang perempuan.

Sayang di video itu, wajah pria cabul di blur sehingga tidak dapat dilihat secara jelas, agar sosoknya bisa diwaspadai.

Dalam caption video tertulis peringatan agar penumpang wanita lainnya waspada saat berada di dalam gerbong KRL.

Perekam video mengaku hendak melaporkan aksi pria cabul itu ke petugas.

Namun karena saat itu petugas tidak ada di dalam gerbong, maka pelaporan belum dilakukan.

“Pagi min, kejadiannya kemaren pagi (Kamis 14/7) di kereta bogor-kota..ada orang yg berniat cabul tetapi tidak jadi karna mba nya ngeh..saya yg videoin sendiri, semoga bisa kita perempuan lebih berhati2 di kendaraan umum. Mohon dibantu share yaa min agar orangnya jgn berkeliaran lagi, kemaren mau dilaporin ke petugas tetapi kebetulan tidak ada petugas di gerbong tsb”