14 SMA Negeri di Banten Terapkan Sekolah Berbasis Digital Mulai Tahun Ajaran Baru, Ini Mekanismenya
Pihak Pemerintah Provinsi Banten akan menerapkan sekolah berbasis digital mulai tahun ajaran 2022-2023.
Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Glery Lazuardi
"Nanti diatur dalam kebutuhan tertentu mereka bisa berkunjung ke perpustakaan, fasilitas sekolah, olahraga dan lain sebagainya," katanya.
"Tapi di mata pelajarannya, kita akan dorong menggunakan platform digital," ungkapnya.
Rencananya pembelajaran berbasis digitalisasi ini akan dilakukan pada tahun ajaran 2022-2023.
Menurutnya, pembelajaran berbasis digital itu dilakukan supaya bisa meringankan para calon siswa dari sisi ekonomi.
Namun tetap bisa melanjutkan pendidikan ditingkat SMA/SMK dengan biaya pendidikan yang murah.
Apabila ke depan kalau platform digital sudah berjalan secara baik, pihaknya akan merambah ke sekolah berbasis agama.
"Di sekolah agama kita berharap yang santri salafi dia bisa dapat dua ijazah," sambungnya.
Di mana ketika pendidikan berbasis digitalisasi ini berjalan baik, kata Al Muktabar, diharapkan para santri bisa memiliki dua ijazah.
Selain ijazah santri salafi, mereka juga bisa mendapatkan ijazah sekolah umum tingkat SMA/SMK.
Baca juga: Alasan Sekolah Metaverse Digelar di 14 SMA Negeri Banten Mulai Tahun 2022, PJ Gubernur Beberkan Ini
"Jadi sebenarnya ini banyak menyelesaikan satu keadaan," ungkapnya.
Diakuinya, untuk bisa mewujudkan pendidikan berbasis digitalisasi ini.
Tentu pihaknya akan terus melakukan upaya dengan mensosialisasikan program itu kepada masyarakat.
"Secepatnya kita terus bergulir, dalam proses pembelajaran itu saya akan intens melihat dan memperkuat platform digital itu, untuk kita yakin bersama dengan swasta menggiatkan ini ke depan," ungkapnya