Pilu Pedagang Pecel dan Uduk di Serang, Uang Hasil Jualannya Bawa Kabur Pria yang Pura-pura Membeli
Nasib pilu dialami Suntiah, penjual nasi uduk yang biasa berjualan di Jalan Raya Pamarayan-Serang, Desa Malabar, Kabupaten Serang.
Penulis: desi purnamasari | Editor: Ahmad Haris
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Desi Purnamasari
TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Seorang ibu penjual nasi uduk di Jalan Raya Pamarayan-Serang, Desa Malabar, Kecamatan Bandung, Kabupaten Serang, mengalami nasib memilukan.
Dia adalah Suntiah. Dirinya ditipu oleh pria tidak dikenal, yang berpura-pura membeli dagangannya.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 11.00 WIB, saat dirinya sedang sendiri di warungnya tersebut.
Perempuan berkerudung tersebut menceritakan, bahwa awal datang seorang pria dengan berpakaian serba hitam, serta menggunakan masker, dan memesan 8 bungkus pecel dan nasi uduk.
Baca juga: Juru Parkir di Jakbar Bacok Wanita Asal Jepang, Satu Iphone dan Uang Rp 700.000 Dibawa Kabur
Tanpa menaruh rasa curiga, dirinya langsung membuatkan pesanannya tersebut.
Namun saat dirinya sedang mengulek pecel yang dipesannya, tiba-tiba pria tersebut masuk ke dalam warung dan membuka kulkas yang berada tepat di belakangnya.
Pada saat membuka kulkas, pria tersebut mengambil empat buah tempe dan empat bungkus teh bubuk.
"Iya ke sini parkir motor, terus pesen pecel sama uduk 8 bungkus, pas mau dibuatin malah dia masuk ke dalem buka kulkas, bilangnya mau beli tempe sama teh," katanya saat di lokasi kejadiannya, Selasa (19/7/2022).
Suntiah pun mengaku sempat menegur pria tersebut.
Namun pada saat ditegur pria tersebut malah marah, dan mengaku bahwa dirinya merupakan warga sekitar dan bukanlah orang jauh.
"Saya tegur suruh buka maskernya, soalnya emang asing kalau orang deket pasti kenal," katanya ibu empat orang anak tersebut.
Namun, kata Suntiah, pria tersebut justru marah dan menyuruhnya cepet mebuatkan pecel dan uduk pesenannya tersebut.
"Dia malah marah suruh saya cepet nguleknya, dan engga mau buka masker, tapi saya inget banget itu mukanya," katanya.
Setelah dirinya masuk kedalam warung dan selesai mengambil tempe dan teh tersebut, pria itu beralasan akan membeli rokok terlebih dahulu ke warung lain.