Banjir Limbah Pasir di Jalan Rangkasbitung-Leuwidamar Lebak, Pengendara Diminta Berhati-hati
Insiden banjir limbah pasir terjadi di Jalan Rangkasbitung-Leuwidamar tepatnya di Blok Pasirroko, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak, pada Rabu
Penulis: Nurandi | Editor: Glery Lazuardi
Laporan wartawan TribunBanten.com, Nurandi
TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Insiden banjir limbah pasir terjadi di Jalan Rangkasbitung-Leuwidamar tepatnya di Blok Pasirroko, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak, pada Rabu (20/7/2022) sekitar pukul 05.30 WIB.
Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunBanten.com, air banjir itu berasal dari tambang pasir yang berada di samping jalan Rangkasbitung-Leuwidamar.
Air yang bercampur lumpur tersebut memenuhi badan jalan sehingga banyak pengendara harus berhati-hati melewati jalan tersebut.
Baca juga: Profil Kajari Lebak S.T Hapsari: Srikandi Kejaksaan yang Buat Terobosan di Bidang Penegakan Hukum
"Saya tadi pagi, dari Leuwidamar mau ke Serang. Sampai jalan itu, kondisinya banjir. Banyak lumpurnya,” kata Jamaludin, warga Kecamatan Leuwidamar, saat dihubungi TribuBanten.com, pada Rabu (20/7/2022).
Jika jalan tersebut becek dan berlumpur, kata dia, bahaya untuk dilewati oleh kendaraan terutama kendaraan roda dua.
"Sangat berbahaya, harusnya kejadian seperti ini jangan sampai terjadi, apalagi ini jalan umum yang banyak dilewati kendaraan," ujarnya.
Sementara itu, Bani pengelola tambang pasir PT. ASP mengatakan saat ini keadaan lumpur di Jalan Rangkasbitung-Leuwidamar sudah dibersihkan.
"Jadi air yang membanjiri jalan diakibatkan karena gorong - gorong atau saluran pembuangan limbah pasir tersumbat, akibat terjadi banjir," katanya saat dihubungi melalui telepon seluler.
Dirinya menyampaikan sebelumnya jalan pada Rabu sekira pukul 06.00 WIB sudah mulai di bersihkan oleh kami yang membanjiri jalan.
Baca juga: Ngilu! Warga Lebak Kesulitan Lepas Cincin yang Dipakainya, Petugas Damkar Sampai Turun Tangan
"Saat ini sudah dibersihkan, dan jalan juga sudah bisa lalui dengan normal kembali," uajarnya.
Terkait dengan adanya kesengajaan dari pihak tambang saat limbah membanjiri Jalan Rangkasbitung-Leuwidamar, Bani mengungkapkan hal tersebut tidak benar.
Menurutnya ada bebatuan yang ditumpuk pada lubang gorong-gorong sehingga terjadi banjir pada badan jalan.
"Jadi ada batuan yang menghalangi sehingga banjir tersebut cukup besar, karena air cukup besar yang dari tambang," ucapnya.