Dua SPKLU PLN Diresmikan di Kantor Pusat BNI, Bisa Isi Daya Kendaraan Listrik Buatan Eropa & Amerika

Emisi karbon sektor transportasi saat ini sudah menyumbang lebih dari 280 juta ton CO2 per tahun.

dokumentasi PLN
Dua stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) diresmikan di kantor pusat BNI itu di Gedung Graha BNI dan Menara BNI Pejompongan, Jakarta, Selasa (19/7/2022). PLN dan BNI berkolaborasi untuk mendorong kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) di Indonesia. 

TRIBUNBANTEN.COM - Dua stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) diresmikan, Selasa (19/7/2022).

Dua SPKLU yang diresmikan di kantor pusat BNI itu di Gedung Graha BNI dan Menara BNI Pejompongan, Jakarta.

Peresmian SPKLU di lingkungan kerja BNI merupakan tindak lanjut penandatanganan perjanjian kerja sama antara PLN dan BNI pada 26 April 2022.

Baca juga: Pengalaman Fitra Eri Pakai Mobil Listrik, Isi Daya Rp 70.000 Bisa Tempuh Perjalanan 300 Kilometer

PLN dan BNI berkolaborasi mendorong kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) di Indonesia.

Kolaborasi dua badan usaha milik negara (BUMN) itu untuk mendorong mempercepat transisi energi menuju Carbon Neutral 2060.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan saat ini sektor transportasi adalah satu di antara penyumbang emisi karbon tertinggi di Indonesia.

Emisi karbon sektor transportasi saat ini sudah menyumbang lebih dari 280 juta ton CO2 per tahun.

Jika tidak ada yang berubah, emisi karbon transportasi akan terus bertambah sampai 860 juta ton CO2 per tahun pada tahun 2060.

Peresmian SPKLU BNI ini merupakan capaian besar bersama yang menjadi langkah awal untuk terus membangun perubahan di sektor transportasi.

Untuk itu, Darmawan sangat mengapresiasi langkah BNI yang menghadirkan dua SPKLU di lingkungan kerjanya.

"Kita ada di sini untuk bersama-sama memastikan ada perubahan masa depan Indonesia, mewujudkan transisi energi di sektor transportasi, seperti arahan Bapak Presiden," katanya.

Secara bertahap, Indonesia harus mengubah sektor transportasi dari berbasis BBM yang impor, yang emisinya tinggi, menjadi kendaraan berbasis listrik yang ramah lingkungan, yang berbasis energi domestik.

Baca juga: Kerja Sama PLN-Hyundai Kefico and Consortiums, Siap Produksi 100 Motor Listrik & 1.000 Unit Konversi

Darmawan memastikan PLN terus berkomitmen untuk mengambil peran dalam mewujudkan akselerasi penyediaan infrastruktur pengisian ulang kendaraan listrik.

PLN mengalokasikan Rp 120 miliar untuk pembangunan infrastruktur kelistrikan dalam mempercepat KBLBB pada tahun ini.

Hingga Juni 2022, tercatat sudah tersedia 139 unit SPKLU PLN di 110 lokasi di 48 kota di Indonesia.

Adapun rencana penambahan sampai akhir 2022 terbangun 110 unit SPKLU yang terbentang untuk membangun peta jalan nasional di seluruh Indonesia serta mendukung kegiatan KTT G20 di Bali.

PLN siap mendukung berkembangnya kendaraan listrik, baik dari fasilitas penunjang maupun juga pertumbuhan jumlah kendaraan listrik.

dua spklu pln di bni
Dua stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) diresmikan di kantor pusat BNI itu di Gedung Graha BNI dan Menara BNI Pejompongan, Jakarta, Selasa (19/7/2022).

"PLN siap untuk membangun kerja sama dengan semua pihak dan kami sudah membangun fitur Electric Vehicle di PLN Mobile," ucap Darmawan

PLN juga membuka peluang yang seluas-luasnya bagi badan usaha untuk dapat berkolaborasi bersama menjadi partnership penyediaan SPKLU.

Kolaborasi itu seperti dalam penyediaan SPKLU Partnership Investor Own Investor Operate (IO2) di lingkungan BNI.

Peran perbankan, khususnya Bank BNI, ke depan perkembangan EV di Indonesia diharapkan dapat semakin pesat.

"Para pebisnis akan semakin terbuka akses pembiayaan untuk ikut berpartisipasi dalam membangun SPKLU. Masyarakat juga mendapat akses kredit pembelian kendaraan listrik," ujarnya.

Baca juga: 4.900 SBPKLU Dibangun PLN Tahun ini, Pengguna Motor Listrik Bisa Tukar Baterai Tanpa Perlu Isi Daya

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan pihaknya terus meningkatkan peran dalam mendukung terbentuknya ekosistem kendaraan listrik.

Satu di antaranya melalui percepatan pembangunan SPKLU.

Pembangunan kedua SPKLU ini sekaligus menjadi bukti keseriusan korporasi dalam mendukung pemerintah di hadapan para tamu anggota G20, di mana Indonesia memegang posisi Presidensi.

“Pembangunan SPKLU tersebut merupakan langkah nyata BNI untuk mendorong percepatan penggunaan kendaraan listrik di Indonesia yang akan berdampak positif untuk lingkungan,” ucap Royke.

Adapun unit SPKLU yang diresmikan tersebut memiliki tiga jenis charger, yaitu tipe AC dengan daya 22 kilo Watt (kW), DC CHAdeMo dengan daya 25 kW, dan DC CCS2 dengan daya 25 kW.

Baca juga: Rencana PLN Mempensiunkan PLTU Didukung Pemerintah, Mempercepat Transisi Energi

Tipe AC biasanya digunakan untuk mobil listrik keluaran pabrikan Eropa, tipe DC CHAdeMo untuk mobil listrik keluaran pabrikan Asia dan Amerika, serta tipe DC CCS2 merupakan kombinasi dengan kategori fast charging.

"SPKLU yang ditempatkan di BNI akan dikelola berdasarkan sinergi antara anak perusahaan PLN dan perusahaan afiliasi BNI, yakni PT Grha Mitra Empatenam," ujar Royke.

Pada peresmian SPKLU kali ini, BNI juga menghadirkan kemudahan kepemilikan kendaraan listrik melalui pembiayaan consumer BNI dan pembiayaan melalui anak usaha BNI yaitu BNI Multifinance.

Menurut Royke, melalui program ini, kepemilikan kendaraan listrik diberikan untuk varian kendaraan Nissan Leaf, Hyundai Ioniq, dan lain-lain.

"Yang istimewa, BNI juga menghadirkan varian Lexus UX 300e sebagai varian kendaraan listrik Lexus pertama di Indonesia," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved