Dirut PLN Rasakan Sendiri Hematnya Mobil Listrik, Hanya Butuh Rp 3.750 Tempuh Jarak 10 Km

Dari sisi emisi, kendaraan listrik lebih rendah dibandingkan kendaraan BBM.

dokumentasi PLN
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo sudah membuktikan sendiri hematnya mobil listrik dibandingkan yang menggunakan bahan bakar minyak (BBM). 

TRIBUNBANTEN.COM - Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo sudah membuktikan sendiri hematnya mobil listrik dibandingkan yang menggunakan bahan bakar minyak (BBM).

Secara energi, satu liter bensin bisa dipakai mobil berjalan sejauh 7-10 kilometer.

Jika jarak 10 km, mobil BBM butuh satu liter.

Adapun mobil listrik hanya butuh 1,5 kilowatthour (kWh).

"Satu liter bensin Rp 12.000, sementara 1 kWh ini harga di Charge-in sekitar Rp 2.500. Kalau 1,5 kWh adalah Rp 3.750, dari sisi harga, mobil listrik kisarannya hanya butuh tidak lebih dari sepertiganya saja," katanya.

Baca juga: Kerja Sama PLN-Hyundai Kefico and Consortiums, Siap Produksi 100 Motor Listrik & 1.000 Unit Konversi

Dari sisi emisi, kendaraan listrik lebih rendah dibandingkan kendaraan BBM.

Menurut Darmawan, satu liter BBM menghasilkan emisi karbon 2,4 kilogram (kg) CO2.

Adapun 1 kWh listrik, emisinya hanya 0,85 kg CO2.

Artinya kalau 1,5 kWh, emisinya sekitar 1,3 kg CO2.

"Dari emisinya, kendaraan listrik hanya setengah dari kendaraan BBM. Ini adalah hari ini. Ke depan, dengan berjalannya transisi energi di Indonesia, pembangkit-pembangkit listrik dari energi baru terbarukan (EBT), emisi karbon akan menjadi nol," ujar Darmawan.

PLN menggelar turing mobil listrik dari Jakarta ke Bali.

Turing ini merupakan bagian dari PLN E-Mobility Day yang puncaknya digelar di Bali pada 24 Juli 2022.

Selain untuk meningkatkan awareness masyarakat, turing juga menjadi ajang pembuktian menggunakan mobil listrik jauh lebih nyaman, aman, dan hemat.

Baca juga: Dua SPKLU PLN Diresmikan di Kantor Pusat BNI, Bisa Isi Daya Kendaraan Listrik Buatan Eropa & Amerika

Turing melibatkan Komunitas Mobil Elektrik Indonesia (Koleksi) ini akan menjadi gong pembuka PLN E-Mobility Day.

PLN bersama Koleksi akan memberikan pesan kepada masyarakat dan dunia bahwa Indonesia sedang menuju perubahan besar.

Darmawan emngatakan ini bukan sekadar perjalanan dari Jakarta ke Bali.

"Ini adalah simbol journey kita, yaitu dari masa lalu menuju masa depan. Kita adalah pelaku sejarah, di mana era energi fosil yang mahal, impor, dan beremisi tinggi, akan menuju era energi listrik yang murah, berbasis domestik, dan ramah lingkungan," ucapnya.

Selama dua tahun menggunakan mobil listrik, jadi pengalaman tak terlupakan bagi Fitra Eri.
Selama dua tahun menggunakan mobil listrik, jadi pengalaman tak terlupakan bagi Fitra Eri. (dokumentasi PLN)

Selain menguji keandalan mobil listrik, melalui touring ini, PLN mengajak para pengguna mobil listrik merasakan langsung fasilitas stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) yang berada di jalur Trans Jawa.

Terdapat, 35 SPKLU yang siap digunakan para pemilik mobil listrik untuk memastikan perjalanan aman dan daya listrik mobil tercukupi.

"SPKLU ini sebagai napas utama mobil listrik. Melalui turing ini, kita juga bisa melakukan evaluasi kebutuhan lokasi SPKLU agar pengguna kendaraan listrik bisa lebih mudah," kata Darmawan.

Ketua Koleksi Arwani Hidayat mengaku antusias mengikuti konvoi tersebut.

Turing ini diikuti enam mobil listrik besutan Hyundai.

Baca juga: PLN E-Mobility Day: Driving The Future, Konvoi Jakarta-Bali hingga Test Drive Kendaraan Listrik

"Kita akan coba buktikan dengan dukungan SPKLU PLN bahwa mengendarai mobil listrik untuk jarak jauh sangat nyaman, aman dan efisien," ujarnya.

Pada etape pertama, para peserta turing akan menempuh perjalanan dari Jakarta ke Cirebon dan lanjut menuju Semarang dan Solo untuk melakukan charge-in (pengisian daya).

Setelah itu, turing dilanjutkan menuju Surabaya dan Banyuwangi.

Sesampainya di Banyuwangi, para peserta turing langsung menuju Denpasar hingga ke venue lokasi acara PLN E-Mobility.

Setelah itu, para peserta turing akan melanjutkan dengan parade kendaraan listrik yang diselenggarakan PLN di Bali.

Baca juga: Ajak Kolaborasi Global untuk Transisi Energi di Indonesia, Dirut PLN: Belajar dari Pengalaman Cina

Dalam mengkampanyekan kendaraan listrik di Indonesia, PLN menggelar pameran kendaraan listrik PLN E-Mobility Day: Driving The Future pada 18 - 24 Juli 2022 di Denpasar, Bali.

PLN juga menghadirkan pameran kendaraan roda empat dan roda dua, baik yang berbasis listrik maupun baterai.

Pameran diikuti berbagai industri mobil dan motor, yaitu Hyundai, Nissan, Toyota, Wuling, DFSK, Gesit, Volta, VIAR, Smoot, dan TVS.

Selain pameran kendaraan listrik, acara ini juga didukung eksibitor dari PLN Insurance yang menawarkan produk asuransi kendaraan listrik.

Baca juga: 4.900 SBPKLU Dibangun PLN Tahun ini, Pengguna Motor Listrik Bisa Tukar Baterai Tanpa Perlu Isi Daya

Selain tiu, juga sinergi dengan Bank BNI dan Mandiri yang akan mengulas bisnis franchise SPKLU yang menjadi peluang bisnis baru dalam era kendaraan listrik ke depan.

PLN juga menyajikan berbagai infrastruktur pendukung kendaraan listrik, seperti SPKLU Cloud, Home Charging, Ultra Fast Charging dan Fast Charging.

Hal ini sebagai bukti bahwa Indonesia siap beralih dari kendaraan berbasis BBM menjadi kendaraan berbasis listrik. 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved