Maling Tak Tumbang 4 Kali Ditembak Polisi, Proyektil Masih Bersarang di Tubuh saat Tertangkap

Anggota sindikat pencurian motor di Puspo, Pasuruan tak tumbang meski sudah empat kali ditembak polisi karena perlawanannya.

Editor: Ahmad Haris
Grafis Tribunnews
Anggota sindikat pencurian motor di Puspo, Pasuruan tak tumbang meski sudah empat kali ditembak polisi karena perlawanannya. 

TRIBUNBANTEN.COM - Anggota sindikat pencurian motor di Puspo, Pasuruan tak tumbang meski sudah empat kali ditembak polisi karena perlawanannya.

Padahal, timah panas tersebut sempat bersarang di beberapa bagian anggota tubuhnya seperti lengan betis dan paha.

Hal ini diketahui saat pelaku berhasil ditangkap setelah sekian lama buron.

Ia mengaku hanya mengobati semua luka tembak itu pakai obat alakadarnya.

Baca juga: Pura-pura ke WC untuk Kabur, Spesialis Maling Motor di Lebak Dihadiahi Timah Panas oleh Polisi

Bahkan, dia juga meracik ramuan herbal obat oles agar luka tembak di kulitnya lekas sembuh.

Yakni dengan ramuan serbuk perasan daun Binahong.

Pelaku adalah SO (25), maling motor spesialis kunci T, kini telah diamankan tim Jatanras Ditreskrimum Polda Jawa Timur (Jatim).

Warga Puspo, Kabupaten Pasuruan itu diamankan bersama WA (25), yang merupakan penadah.

Ternyata, SO ini sempat beberapa kali lolos dari kejaran polisi.

Bahkan, sudah empat kali SO ditembak timah panas, namun tak tumbang.

Aksinya akhirnya terhenti setelah diringkus petugas, di tempat persembunyiannya di Desa Gondosuli, Kecamatan Puspo.

Di lokasi penangkapan, petugas juga mendapati barang bukti berupa sepeda motor curian sebanyak 45 unit.

"Benar, ada 45 motor yang kami amankan dari penadahnya, nanti akan dirilis," kata Kanit I Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, AKP Aldo Febrianto saat dikonfirmasi Tribun Jatim, Jumat (22/7/2022).

4 Kali Ditembak Tidak Tumbang

Setelah diamankan, SO menjelaskan sebab dirinya tetap bisa lolos meski telah empat kali ditembak oleh polisi.

Dia mengaku, rasa takut membuatnya bisa kabur meski dalam kondisi terluka.

"Enggak ada amalan, ditembak empat kali, iya masih bisa lari. Saking takutnya, bikin bisa lari," kata SO, Jumat, dilansir Tribun Jatim.

Obati Luka Sendiri

Dikatakan SO, untuk mengobati lukanya, ia menggunakan obat alakadarnya.

Ia membuat ramuan herbal untuk obat oles luka tembaknya, yakni menggunakan serbuk perasan daun Binahong.

"Saya berobat sendiri pakai ramuan Binahong, iya diobati sendiri," ungkapnya.

Dikenal Licin

Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Lintar Mahardoni mengaku SO terbilang licin.

Baca juga: Ditinggal Makan Selama 20 Menit, Mobil Milik Ariel Dibobol Maling di Jalan Bhayangkara, Laptop Raib

Bahkan, saat membaca berita acara pemeriksaan (BAP) SO, Lintar hanya geleng-geleng kepala.

Menurutnya, upaya penangkapan terhadap SO dimulai sejak 2017 hingga 2018 di kawasan Pasuruan.

Namun, SO selalu lolos dari kejaran polisi, meski terluka akibat peluru yang bersarang di tubuhnya.

"Dia ditembak 4 kali karena melawan tahun 2015 dan 2018 (kena di lengan) di Puspo, Pasuruan. Dia beraksi di Sidoarjo, terakhir," ucapnya.

Bukan hanya sepeda motor, ternyata SO dan komplotannya juga pernah mencuri sapi hingga mobil pikap.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Cerita Maling di Pasuruan, Ditembak 4 Kali Tak Tumbang, Ngaku Bisa Lari Meski Terluka karena Takut

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved