Harga Gandum Auto Melonjak Usai Rusia Serang Gudang Pangan di Odessa Ukraina, Apa Kabar Mie Instan?
Serangan rudal Rusia ke gudang pangan Ukraina yang terletak di pelabuhan Odessa laut hitam, telah memicu terjadinya lonjakan harga gandum dunia.
TRIBUNBANTEN.COM - Rusia menyerang gudang pangan Ukraina yang terletak di pelabuhan Odessa laut hitam, dengan menggunakan senjata rudal.
Hal itu telah memicu terjadinya lonjakan harga gandum dunia.
Menguti Tribunnews.com, seperti dilansir dari Bloomberg, serangan Moskow menggunakan rudal penjelajah dilakukan militer Moskow, tepat setelah Rusia dan Ukraina menandatangani perjanjian kerjasama, untuk memfasilitasi ekspor pangan melalui tiga pelabuhan laut hitam.
Baca juga: Rusia Sepakat, Ukraina Kirim Jutaan Ton Gandum ke Pasar Global, Bakal Berhenti Perang?
Baca juga: India Melarang Ekspor Semua Jenis Gandum, Stabilitas Pangan di Indonesia akan Terganggu
Langkah ini dilakukan keduanya, dengan tujuan untuk mencegah terjadinya krisis pangan global yang berkelanjutan.
Rudal itu tidak mengenai penyimpanan biji-bijian di pelabuhan.
Namun, adanya serangan tersebut telah mengancam kegiatan ekspor pangan Ukraina, bahkan rencana ekspor gandum asal Kiev terancam gagal dilakukan.
Tak hanya itu saja, serangan yang dilakukan Rusia juga telah memicu kekhawatiran berlebih pada para investor.
Mereka khawatir apabila kegiatan ekspor gandum, dan sejumlah bangan pangan lainnya terancam tak bisa dikirimkan keluar Ukraina.
Hal inilah yang membuat mereka memperketat penjualan gandum guna mengantisipasi memburuknya krisis pangan dunia.
"Memulai kembali ekspor Ukraina tidak hanya membutuhkan jalur pengiriman yang aman, tetapi juga pelabuhan yang aman," jelas seorang pedagang Eropa.
"Rusia telah menciptakan keraguan, tentang keamanan pelabuhan hampir sebelum tinta kering pada perjanjian pengiriman. Keraguan ada lagi," lanjutnya.
Imbas dari pengetatan ini, harga jual gandum dalam kontrak berjangka di Chicago melonjak sebanyak 4,6 persen, hingga harganya melesat naik menjadi 7,82 dolar AS per kilogram.
Lonjakan ini lantas mengantarkan kenaikan harga yang berlanjut pada penjualan gandum dunia.
Baca juga: Harganya Kemahalan Gara-gara Perang Rusia, Beras Thailand Kalah Bersaing dengan Vietnam
Baca juga: Indonesia Sudah Larang Ekspor CPO dan Minyak Goreng, Kini Giliran India Larang Ekspor Gandum
Kenaikan juga terjadi pada penjualan sejumlah bahan pangan lainnya, seperti komoditas jagung yang ikut terkerek naik 2,8 persen menjadi 5,75 dolar AS per kilogram serta kedelai yang melonjak 0,9 persen hingga harganya melesat jadi 13,28 dolar AS per kilogram, melansir dari Reuters.
Meski Ukraina terus mendapatkan berbagai ancaman dari Rusia, namun pihaknya terus memegang komitmennya untuk tetap melanjutkan kegiatan ekspor pangan pada pasar global.
Dengan memasok persediaan gandum serta beberapa produk biji-bijian sebanyak 5 juta ton selama 120 hari kedepan.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Rusia Serang Gudang Pangan di Pelabuhan Odessa, Harga Gandum Langsung Melonjak