Kisah Sukses Intan Pratiwi, Budidaya Nila Via Sistem Bioflok hingga Jadi Langganan Restoran di Lebak
Intan Pratiwi (35), warga Lebak, menceritakan kisah sukses membudidayakan ikan nila merah menggunakan sistem bioflok.
Penulis: Nurandi | Editor: Glery Lazuardi
TRIBUNBANTEN.COM - Intan Pratiwi (35), warga Lebak, menceritakan kisah sukses membudidayakan ikan nila merah menggunakan sistem bioflok.
Sistem bioflok adalah sistem rekayasa menggunakan teknokogi bakteri pengurai.
Intan Pratiwi bersama 5 karyawanya, berhasil membudidayakan ikan nila merah dengan sistem bioflok.
Dari tempatnya dihasilkan ribuan ikan nila merah untuk memenuhi kebutuhan pasar yang ada di Kabupaten Lebak dan sekitarnya.
Baca juga: TKW Asal Jatim Jadi Sorotan Media Asing, Sukses Jadi YouTuber hingga Bisa Bangun Rumah di Kanada
Intan mengatakan awal mula memulai usaha tersebut pada tahun 2021 terinspirasi dari saudaranya yang sudah terlebih dahulu memulai budidaya ikan nila merah dengan sistem bioflok.
"Awal mulanya melihat Om saya yang mempunyai empat kolam dan berhasil membudidayakan ikan nila merah, dari situ saya tertarik dan akhirnya belajar dan ikut mengembangkannya," kata dia, saat ditemui TribunBanten.com, Rabu (27/7/2022).
Dirinya menyebutkan saat pertama kali memulai membudidayakan ikan nila, hanya memiliki 6 kolam.
"Kurang dari dua tahun, saat ini saya sudah memiliki 13 kolam, untuk budidaya dan pengembangan ikan nila," ujarnya.
Untuk masa panen sendiri, dengan sistem bioflok hanya membutuhkan 3 bulan dan ikan siap di panen di dalam kolam.
Dari satu kolam dengan diameter 4-8 meter bisa menghasilkan 2-5 kintal ikan nila merah dalam sekali panen.
"Saat ini kita juga menerima permintaan yang datang dari rumah makan dan restoran yang ada di Lebak," kata Intan.
Permintaan yang datang juga bukan hanya dari Lebak tetapi dari wilayah Serang juga ada. Pembelian ikan nila juga bisa dilakukan secara ecer, untuk harganya yakni Rp 30.000 per kilogram.
Baca juga: Dapat Motor Roda Tiga dari Kemensos, Penyandang Disabilitas di Lebak Ingin Sukses Berjualan Kopi
Intan mengatakan untuk omzet sendiri dirinya bisa menghasilkan Rp 20 juta hingga Rp 30 juta dalam sekali panen untuk satu kolam.
"Alhamdulillah untuk omzet sendiri tergantung permintaan aja, kalo dalam jumlah besar bisa mencapai puluhan juta ya," ujarnya.
Baca juga: Anak Kuli Bangunan Kini Sukses Jadi Biduan Papan Atas, Intip Sumber Kekayaan Wika Salim
Saat ini dalam kolam bioflok miliknya, Intan fokus mengembangkan ikan nila merah.
Dimulai dari pengembangan benih ikan hingga menjadi ikan yang siap panen.