Berani Tegur Pemerintah Soal Penertiban Citayam Fashion Week, Remaja SCBD: Kita Cuma Butuh Wadah Aja

Kumpulan remaja di Dukuh Atas melayangkan protes kepada pemerintah soal penutupan Citayam Fashion Week

Capture Kompas.com
Para remaja yang nongkrong di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat, diminta agar tidak setiap hari datang meramaikan "Citayam Fashion Week". 

TRIBUNBANTEN.COM - Kumpulan remaja di Dukuh Atas melayangkan protes kepada pemerintah soal penutupan Citayam Fashion Week.

Mereka sebenarnya mengaku tak keberatan apabila Citayam Fashion Week ditertibkan oleh petugas.

Namun di sisi lain, pemerintah juga harus menyediakan ruang bagi anak-anak muda untuk bisa bebas mengekspresikan diri.

Hal tersebut disampaikan oleh seorang remaja di Dukuh Atas bernama Ahmad Sofi Allail alias Ale, Rabu (27/7/2022) malam.

"Cuma kita butuh wadah aja, biar kita bisa berkreasi dan bisa dilihat juga sama kaca internasional kalau fashion Indonesia bisa menerobos internasional," katanya

Ale merupakan salah satu remaja yang memulai tren Citayam Fashion Week di Dukuh Atas, Jakarta Pusat.

Ale bercerita, fenomena ini bermula ketika warga net ramai-ramai menjuluki tongkrongan Bonge Cs alias tongkrongan remaja yang mayoritas berasal dari daerah penyangga di kawasan Dukuh Atas dengan sebutan Citayam Fashion Week.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari PAN Zita Anjani bersama ikon
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari PAN Zita Anjani bersama ikon "SCBD" bernama Roy, melakukan aksi catwalk ala Citayam Fashion Week di zebra cross Jalan Tanjung Karang, Dukuh Atas, Jakarta Pusat. Terkini, Zita Anjani turut menyoroti penyebaran perilaku menyimpang orientasi seksual berupa lesbian gay biseksual dan transgender atau LGBT di Citayam Fashion Week itersebut.  (Instagram @zitaanjani)

Baca juga: NASIB Bonge Usai Citayam Fashion Week Ditutup, Ogah Pindah Tongkrongan, Ridwan Kamil Beri Pembelaan

Julukan Citayam Fashion Week, diberikan oleh warga net lantaran remaja-remaja yang kerap nongkrong itu dinilai memiliki gaya yang nyentrik.

Padahal, fashion week identik dengan run away. 

Saat itu, kata Ale kondisi Dukuh Atas belum seramai sekarang.

Inilah yang kemudian membuatnya tertarik untuk lebih menginspirasi remaja di kawasan tersebut agar bisa lebih percaya diri walau hanya di jalanan.

"Kebetulan aku di sini udah dari 2019. Memang sering run away, foto-foto di zebra cross itu."

"Akhirnya sekalian deh mumpung rame. Ternyata, aku menginspirasi orang-orang untuk lebih percaya diri," katanya.

Kini, ajang Citayam Fashion Week menjadi sorotan banyak orang.

Tak hanya di Jakarta, namun banyak warga daerah penyangga lain datang ke Dukuh Atas untuk menyaksikan langsung fenomena tersebut.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved