Cerita Warga saat Temukan Mayat Tanpa Identitas di Serang, 'Liat Tangan Manusia Dalam Karung'

Warga Kampung Jongjing, Desa Crukcuk, Kecamatan Tanar, Kabupaten Serang digegerkan penemuan mayat tanpa identitas di dalam karung, Sabtu (30/7/2022)

Penulis: desi purnamasari | Editor: Abdul Rosid
Dok. Polres Serang
Warga Kampung Jongjing, Desa Crukcuk, Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang digegerkan dengan adanya penemuan mayat dalam karung pada Sabtu, (30/7/2022). Diketahui, mayat itu berjenis kelamin perempuan. 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Desi Purnamasari

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Warga Kampung Jongjing, Desa Crukcuk, Kecamatan Tanar, Kabupaten Serang digegerkan penemuan mayat tanpa identitas di dalam karung pada Sabtu, (30/7/2022).

Warga Kampung Jongjing, Warnih mengatakan, mayat tanpa identitas pertamakali ditemukan oleh pemulung yang biasanya memulung di sekitar lokasi.

"Iya awalnya pemulung yang nemuin itu pagi-pagi, di sekitar lokasi pembuangan sampah," katanya saat ditemui TribunBanten.com di warungnya, Sabtu.

Baca juga: BREAKING NEWS Mayat Tanpa Identitas Ditemukan di Tumpukan Sampah Plastik di Tanara Kabupaten Serang

Perempuan berkerudung tersebut mengatakan pada saat ditemui, pemulung tersebut sempat membuka bagian atas karung berwarna putih.

Hal tersebut lantaran dirinya penasaran apa yang ada di dalam karung berukuran bersar yang tergeletak ditumpukan sampah.

"Karungnya sempet dirobek sama dia (pemulung-red). Tapi pas diliat dia kaget karena ada tangan manusia yang keluar dari dalam karung," katanya.

Mengetahui hal tersebut, pemulung tersebut langsung berteriak. Hingga warga pun langsung menuju lokasi kejadian.

"Dia teriak, ada mayat..ada mayat.. gitu, makannya warga lari semua kesitu," katanya.

Namun, pada saat di lokasi penemuan, wanita berusia 46 tahun tersebut mengaku tidak mencium bau busuk.

Ia menduga ada kemungkinan mayat tersebut baru saja dibuang pada malam harinya, sehingga tidak tercium bau busuk.

Baca juga: Ciri-ciri Mayat Perempuan Dalam Karung di Tempat Pembuangan Sampah di Tanara Kabupaten Serang

"Tapi engga kecium bau busuk itu," katanya.

Selain itu, ia juga mengatakan bahwa lokasi di desanya tersebut memang kerap kali sepi dan kurangnya penerangan pada saat malam hari.

Sehingga masih banyak warga yang takut dan enggan keluar rumah pada saat malam hari.

"Kalau abis magrib aja di sini mah sepi, saya juga kalau malem mah engga jualan. Takut soalnya sepi jalan juga gelap engga ada lampu," katanya.

Ia pun menuturkan bahwa tindakan kejahatan di sekitar desa bukan hanya kali pertama terjadi. Sehingga warga sekitar juga berharap agar pemerintah dapat lebih memperhatikan dan memang penerangan jalan hingga ke jalan desa.

Sumber: Tribun Banten
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved