Pembangunan SPKLU Pertama untuk Bus Listrik, Diharapkan Bisa Melayani 10 Kendaraan Listrik
SPKLU Ultra Fast Charging pertama dengan pola kemitraan sharing economic model dan menjadi pioner untuk stasiun pengisian
Program bus listrik untuk angkutan perkotaan Damri juga berkolaborasi dengan Kementerian Perhubungan.
Baca juga: Tak Perlu Khawatir Menggunakan Kendaraan Listrik, PLN Sudah Operasikan 104 SPKLU Tersebar di 38 Kota
"Kerja sama dengan PLN dan TEB hari ini adalah langkah awal untuk sinergi berkelanjutan,” ucap Rahmat Santoso.
Direktur PT TEB Tania Natasha Andrika mengatakan langkah ini dilakukan untuk bisa mencapai target pengurangan emisi di sektor transportasi.
Langkah kolaborasi ini harapannya juga bisa mendukung program pemerintah dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik.
“Kami berkomitmen untuk mengutamakan kualitas dan layanan sebagai operator SPKLU untuk kenyamanan pengguna mobil listrik," katanya.
Dia mengaku PT TEB sangat mendukung program pemerintah untuk pengembangan EV.
PLN membuka kerja sama dengan berbagai pihak untuk bisa mengakselerasi peningkatan infrastruktur kendaraan listrik.
Bisnis SPKLU ini adalah bisnis masa depan yang akan terus berkembang dengan tumbuhnya kendaraan listrik di Indonesia.
Dengan tersedianya infrastruktur kendaraan listrik yang memadai bisa menjawab keraguan bagi masyarakat untuk memiliki kendaraan listrik.