Kereta Api Tabrak Odong
Update Korban Kecelakaan Odong-odong di Serang, 10 Orang Dinyatakan Meninggal Dunia
Korban meninggal dunia dalam insiden kereta api tabrak di Kragilan, Serang bertambah menjadi orang
Penulis: desi purnamasari | Editor: Abdul Rosid
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Desi Purnamasari
TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Korban meninggal dunia dalam insiden kereta api tabrak odong-odong di di perlintasan Rangkasbitung-Merak di Kampung Silebu Toples Desa Silebu, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang bertambah.
Diketahui, korban meninggal dunia dalam insiden kereta api tabrak odong-odong di Serang bertambah dari jumlah sembilan kini menjadi 10 orang.
Kasatlantas Polres Serang AKP Tiwi Afrina membenarkan, bertambahnya satu orang korban meninggal dunia.
Baca juga: 5 Titik Perlintasan Kereta Api Tanpa Palang Pintu, Kadishub Kabupaten Serang: Kita Rapatkan Dahulu
"Iya benar, bertambah satu orang. Sebelumnya korban dirawat di rumah sakit Hermina Ciruas," katanya melalui whatsApp kepada TribunBanten.com, Sabtu (30/7/2022).
Korban meninggal dunia berinsial PQS (2) pada Jumat (28/7/2022) sekitar pukul 20.00 WIB di RS Hermina, Serang.
"Korban mengalami luka berat pada bagian kepala pasca kecelakaan odong-odong di perlintasan kereta api," katanya.
Tiwi mengatakan, pasca kecelakaan korban sempat dirawat di RS Hermina Serang selama empat hari dan mendapatkan tindakan berupa kraniatomi atau operasi untuk mengangkat gumpalan darah dari bagian kepala korban oleh tim dokter.
Dengan demikian, dari 33 penumpang odong-odong, korban meninggal dunia bertambah menjadi 10 orang dan 23 penumpang lainnya luka-luka baik berat maupun ringan
Selain anak anak tersebut, saat ini di RS Hermina juga masih ada 10 orang korban luka luka yang dirawat.
"Sementara ini 10 orang masih dalam perawatan di Hermina," ucapnya.
Baca juga: Kemenhub Tutup Perlintasan Sebidang di TKP Kereta Api Tabrang Odong-odong di Kragilan Serang
Sementara, untuk perkembangan kondisi korban yang masih dalam perawatan, Tiwi pun mengaku masih akan terus memantau dan memastikan kondisi kesehatan korban.
"Nanti kami cek lagi, untuk kondisi korban yang masih dirawat," katanya.