Kembangkan Kabel Bawah Tanah dan Laut, PLN Kerja Sama dengan Perusahaan Asal Korsel
PLN memiliki tugas dari pemerintah untuk terus meningkatkan rasio elektrifikasi hingga ke pelosok negeri.
Nantinya, dilanjutkan dengan kegiatan-kegiatan diskusi, studi, transfer pengetahuan yang akan diatur dalam naskah perjanjian yang lebih detail.
"MoU dimaksudkan untuk mengatur ketentuan dalam rangka menyiapkan tindak lanjutnya," katanya.
Baca juga: Kepala Staf Presiden Jatuh Cinta Setelah Cicipi Susu Kopi Lemon, UMKM Binaan PLN di PEVS 2022
Satu di antara yang sangat diperlukan PLN adalah benchmarking dan kajian-kajian perkembangan teknologi kabel bawah tanah dan kabel laut, baik AC maupun DC.
Hal itu untuk berbagai tegangan yang diproyeksikan akan lebih kompetitif, terutama untuk pengembangan seperti offshore windturbin.
"Tentu saja pemanfaatan kabel tanah untuk pertumbuhan beban di perkotaan dan pemanfaatan kabel laut antar-pulau," ujar Darmawan.
Baca juga: Dirut PLN Rasakan Sendiri Hematnya Mobil Listrik, Hanya Butuh Rp 3.750 Tempuh Jarak 10 Km
Dalam kerja sama ini, nantinya akan dilakukan peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan transfer pengetahuan dalam bidang kabel laut dan kabel tanah.
Melalui kerja sama ini, diharapkan sumber daya manusia PLN menjadi lebih terampil serta lebih menguasai tekonologi jaringan kelistrikan baik di bawah tanah dan laut.
"Hal tersebut kita butuhkan untuk meningkatkan rasio elektrifikasi," ucapnya.
PLN dan LS Corporation juga akan menggali potensi kerja sama dalam pengembangan infrastruktur energi dan fasilitas pabrikasi kabel laut dan kabel tanah di Indonesia.