Kubu Zelensky Klaim Berhasil Habisi Lebih dari 100 Tentara Rusia di Wilayah Selatan, Kherson Ukraina
Pasukan Zelensky mengklaim telah membunuh ratusan tentara Rusia, dalam pertempuran di wilayah selatan, salah satunya di Kherson Ukraina.
TRIBUNBANTEN.COM - Pasukan Zelensky mengklaim telah membunuh ratusan tentara Rusia, dalam pertempuran di wilayah selatan, salah satunya di Kherson Ukraina.
Militer Ukraina belakangan ini fokus melancarkan serangan balasan ke Kota Kherson, serta mata rantai utama di jalur pasokan tentara Moskow.
Mengutip Tribunnews, seperti dilansir Dilansir Al Jazeera, lalu lintas kereta api ke Kherson di atas Sungai Dnieper telah dipotong, lapor komando selatan militer pada Sabtu (30/7/2022).
Baca juga: Ukraina Kebakaran Jenggot saat Rusia Serukan Ingin Jatuhkan Hukuman Gantung kepada Tentara Azov
Kondisi tersebut akan membuat pasukan Rusia yang ada di sisi barat sungai semakin terisolasi, dan tidak terjangkau pasokan dari Krimea dan wilayah timur Ukraina.
Menurut Pejabat pertahanan dan intelijen Inggris, pasukan Rusia saat ini berjuang untuk mempertahankan momentum kemenangan.
Dalam beberapa pekan terakhir, Ukraina sukses merusak tiga jembatan di Sungai Dnieper menggunakan sistem rudal jarak jauh bantuan dari Barat.
Akibatnya, transportasi ke Kota Kherson terputus dan membuat Angkatan Darat ke-49 Rusia dalam posisi rentan, kata intelijen Inggris.
Komando selatan militer Ukraina mengatakan, lebih dari 100 tentara Rusia tewas dan tujuh tank hancur dalam pertempuran di selatan pada Jumat (29/7/2022).
Wakil kepala pertama dewan regional Kherson, Yuri Sobolevsky, mengatakan kepada warga untuk menjauh dari tempat pembuangan amunisi Rusia.
"Tentara Ukraina mencurahkannya untuk melawan Rusia dan ini baru permulaan," tulis Sobolevsky di Telegram.
Gubernur wilayah Kherson yang pro-Ukraina, Dmytro Butriy, mengatakan distrik Berislav sangat terpukul.
Berislav berada di seberang sungai di barat laut pembangkit listrik tenaga air Kakhovka.
"Di beberapa desa, tidak ada satu rumah pun yang dibiarkan utuh, semua infrastruktur hancur dan orang-orang tinggal di ruang bawah tanah," tulis Butriy di Telegram.
Pejabat pemerintahan yang ditunjuk Rusia untuk wilayah Kherson awal pekan ini menolak penilaian Barat dan Ukraina atas situasi tersebut.
Dalam pembaruan intelijen pada Sabtu (30/7/2022), Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan Rusia kemungkinan telah mendirikan dua jembatan ponton dan feri untuk trasportasi alternatif setelah jembatan utama dirusak militer Ukraina.