Wisata Banten

Wisata Banten: Jelajah Kampung Gajebo Suku Baduy Luar, Alam Asri, Sungai Jernih, Pas Buat Healing

Wisata di Banten begitu beragam. Di Bagian Selatan Banten, tepatnya di Kabupaten Lebak, terdapat wisata Suku Baduy yang memesona.

Penulis: Ahmad Haris | Editor: Ahmad Haris
Dok. Ahmad Haris
Suasana Kampung Gajebo, di Baduy Luar, Kabupaten Lebak Banten. 

TRIBUNBANTEN.COM - Kabupaten Lebak memiliki banyak destinasi wisata Banten.

Mulai dari pantai, curug, perbukian, hingga pegunungan yang indah.

Salah satu wisata di Banten yang populer di Lebak adalah jelajah alam dan budaya Suku Baduy.

Baca juga: Pertama Dalam Sejarah, Puncak Perayaan Hari Anak Nasional 2022 di Suku Baduy

Baduy merupakan salah satu destinasi favorit, tidak hanya di Kabupaten Lebak, melainkan juga di Provinsi Banten.

Baduy merupakan kawasan budaya dan adat masyarakat yang menyebut dirinya sebagai "Urang Kanekes".

Kawasan ini terdiri dari dua bagian, yaitu Baduy Luar dan Baduy Dalam.

Baduy Luar, merupakan kelompok yang sudah menerima modernitas dari segala aspek.

Sedangkan Baduy Dalam, adalah kelompok adat yang masih mempertahankan adat peninggalan leluhurnya.

Kawasan Baduy Luar tidak jauh dikunjungi dari parkiran di Terminal Ciboleger.

Sedangkan kawasan adat Baduy Dalam berada jauh ke dalam, menyusuri banyak perbukitan dan sungai yang masih asri.

Kumpulan Leuwit (tempat penampung padi) tersusun rapi di Kampung Gajebo, di Baduy Luar.
Kumpulan Leuwit (tempat penampung padi) tersusun rapi di Kampung Gajebo, di Baduy Luar. (Dok. Ahmad Haris)

Jarak tempuh ke perkampungan Baduy Dalam memakan waktu berjalan kaki selama kurang lebih 5 jam.

Di Baduy Dalam, Tribunners akan merasakan sendasi budaya Indonesia saat masa prasejarah dahulu.

Situasi dan suasana penduduk di Baduy Dalam mirip dengan situsi dalam film kolosal tentang kerajaan-kerajaan di Jawa pasa masa lalu.

Jika Tribunners merasa terlalu lama dan jauh jika harus ke Baduy Dalam, Tribunners bisa memilih tujuan destinasi di Kampung Gajebo, di Baduy Luar.

Kampung Gajebo relatif tidak terlalu jauh, jika bandingkan dengan Baduy Dalam.

Kampung Gajebo terletak kurang lebih 1 jam perjalanan jalan kaki, dari lokasi parkiran di Terminal Ciboleger.

Alam di kampung ini tidak kalah indah.

Keadaan Kampung Gajebo sangat asri, dan sungainya masih jernih dan bisa digunakan untuk berenang. 

Barisan rumah-rumah di perkampungan ini juga sangat Instagramable.

Terdapat jembatan bambu yang iconic, yang melintasi sungai yang jernih.

Di sebrang rumah-rumah warga di Kampung Gajebo, terdapat leuwit tempat menyimpan padi yang berbaris dan berundak-undak.

Suasana Kampung Gajebo, di Baduy Luar tampak asri dan syahdu. Perpaduan rumah-rumah kayu, pepohonan hijau, dan sungai yang masih alami, lokasi ini cocok untuk healing, atau tempat untuk merefreshkan diri dari ingar bingar perkotaan.
Suasana Kampung Gajebo, di Baduy Luar tampak asri dan syahdu. Perpaduan rumah-rumah kayu, pepohonan hijau, dan sungai yang masih alami, lokasi ini cocok untuk healing, atau tempat untuk merefreshkan diri dari ingar bingar perkotaan. (Dok. Ahmad Haris)

Tribunners bisa menginap di Kampung Gajebo, dengan menyewa salah satu rumah warga di sana.

Harga sewanya seikhlasnya, yaitu berkisar antara Rp150 ribu sampai Rp 500 ribu per kelompok.

Tribunners bebas mau membayar berapa, tergantung kesepakatan bersama.

Harga tersebut juga biasanya sudah termasuk untuk jasa memasak nasi dan lauk.

Baca juga: Demi Dapatkan Identitas Diri, Warga Suku Baduy Rela Antre Rekam e-KTP dan KK di Kantor Desa Kanekes

Jika musim durian tiba, banyak warga Kampung Gajebo yang menjual dunian, dengan harga yang relatif murah, yaitu berkisar Rp 15-25 ribu per satu buah durian.

Tribunews bisa menyantapnya di pinggir sungai di Kampung Gajebo.

Jadi, sudah siap berwisata ke Suku Baduy, Lebak, Banten, Tribunners?

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved