Cara Pelanggan Bisnis dan Industri Membeli REC PLN, Listrik Hijau Kian Diminati
menjadi bukti kian tingginya kepedulian pelanggan PLN terhadap penggunaan energi ramah lingkungan.
TRIBUNBANTEN.COM - Hingga Juni 2022, PLN menyalurkan 511.892 megawatt hour (MWh) listrik hijau ke lebih dari 160 pelanggan bisnis dan industri.
PLN menyalurkan listrik hijau itu melalui layanan sertifikat energi baru terbarukan (EBT) atau Renewable Energy Certificate (REC).
Pelanggan PLN yang telah mendukung program transisi energi bersih dengan memanfaatkan REC itu pun diapresiasi Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo.
Baca juga: USAID Dukung PLN Percepat Transisi Energi, Layanan Andal dan Terjangkau untuk Masyarakat Diperluas
Hal ini menjadi bukti kian tingginya kepedulian pelanggan PLN terhadap penggunaan energi ramah lingkungan.
"Pendapatan dari REC ini nantinya akan dialokasikan untuk pengembangan EBT. Hal ini sejalan dengan komitmen Indonesia sebagai tuan rumah Presidensi G20 untuk menekan emisi karbon dunia," ujar Darmawan.
REC merupakan satu di antara inovasi produk hijau PLN untuk mempermudah pelanggan dalam mendapatkan pengakuan atas penggunaan EBT yang transparan, akuntabel, dan diakui secara internasional.
Selain itu, juga tanpa harus mengeluarkan biaya investasi untuk pembangunan infrastruktur.
"Melalui REC, PLN menghadirkan opsi pengadaan untuk pemenuhan target sampai dengan 100 persen penggunaan energi terbarukan. Cara pengadaan atau pembeliannya pun relatif mudah dan cepat," kata Darmawan.
Dia memastikan energi yang digunakan pelanggan berasal dari pembangkit listrik berbasis EBT yang diverifikasi sistem tracking internasional, APX TIGRs, yang berlokasi di California, Amerika Serikat.
Saat ini pembangkit green energy milik PLN yang terdaftar di APX adalah Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang dengan kapasitas 140 MW, PLTP Lahendong 80 MW dan PLTA Bakaru 130 MW, atau setara 2.500.000 MWh per tahun.
Baca juga: Tak Hanya untuk Bayar Listrik, Chef Jerry Sampaikan Keluhan Pakai PLN Mobile, Sangat Mudah Sekali
Pelanggan yang lokasinya terpisah dari pembangkit green energy tersebut dimungkinkan juga menikmati layanan REC.
Beli Langsung ke PLN
Tak hanya dari pembangkit EBT milik PLN, sumber pasokan listrik untuk layanan REC juga dapat berasal dari pembangkit listrik EBT milik pengembang listrik swasta (independent power producer/IPP) yang menjual listriknya ke PLN.
Dalam surat perjanjian jual beli tenaga listrik, telah disepakati bahwa PLN sebagai pembeli (offtaker) atas seluruh tenaga listrik pembangkit EBT yang dijual dengan tujuan untuk memberikan kepastian pengembalian modal kepada investor sebagaimana yang diamanatkan di dalam peraturan pemerintah.
Baca juga: Buah Manis Berbagai Strategi, PLN Cetak Kinerja Terbaik, Laba Bersih Naik Jadi Rp 17,5 Triliun
"Berdasarkan peraturan tersebut, maka attribute EBT dari pembangkit listrik swasta berbasis EBT tersebut menjadi milik PLN. Sehingga pelanggan dapat membeli REC langsung ke PLN," jelas Darmawan.
Pelanggan dapat melakukan pembelian REC PLN, baik untuk individu maupun korporasi, melalui website https://layanan.pln.co.id/renewable-energy-certificate.