Kuota Kian Menipis, Sinyal Pemerintah Naikan Harga BBM Bersubsidi Jenis Pertalite?

Pemerintah memberikan sinyal akan menaikan harga BBM bersubsidi jenis pertalite.Hal tersebut ditandai dengan menipisnya kuota BBM bersubsidi pertalite

Editor: Abdul Rosid
TRIBUNBANTEN/DESIPURNAMA
Pemerintah memberikan sinyal akan menaikan harga BBM bersubsidi jenis pertalite. 

TRIBUNBANTEN.COM - Pemerintah memberikan sinyal akan menaikan harga BBM bersubsidi jenis pertalite.

Hal tersebut ditandai dengan menipisnya kuota BBM bersubsidi jenis pertalite yang disediaklan oleh PT Pertamina.

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso mengatakan PT Pertamina dalam laporannya telah menyebutkan, penyaluran Pertalite telah mencapai 16,8 juta kilo liter (KL) hingga Juli 2022.

Apabila ditilik lebih lebih lanjut, kuota jenis BBM bersubsidi tersebut kian tipis.

Baca juga: Sopir Angkot dan Minibus di Lebak Banten Ngeluh karena Kelangkaan BBM Jenis Pertalite

Terbukti, pada tahun 2022 BBM bersubsidi jenis pertalite pada tahun ini jumlah kuotanya 23 juta KL.

Diprediksi sebelum akhir tahun, kuota Pertalite bakal habis.

Di sisi lain, Pemerintah yakni Kementerian Keuangan, mengaku Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) cukup sulit apabila harus kembali menambah subsidi untuk BBM.

"Space APBN kita sudah cukup. Mungkin supaya harga jualnya ini gak perlu tinggi antara harga jual dan harga keekonomian ini tinggi sekali. Kita sedang hitung perlu opsi kenaikan harga (BBM)," ucap Susiwijono di Sarinah Jakarta, Senin (15/8/2022).

Ia juga mengatakan, untuk memutuskan naiknya harga Pertalite, diperlukan pembahasan serta hitung-hitungan yang sangat detail.

Karena, lanjut Susiwijono, kenaikan BBM subsidi akan berdampak terhadap inflasi nasional.

Sehingga, keputusan ini harus dilakukan secara hati-hati.

"Angkanya semua dihitung. Kita semua sedang siapkan angkanya, kita sudah rapat beberapa kali," ucap Susiwijono.

"(Kembali ditegaskan) semua sedang dihitung, kalau naik nanti kontribusi ke inflasinya berapa karena kenaikan harga BBM akan dorong inflasi," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Kelangkaan BBM jenis Pertalite terjadi di SPBU Narimbang di Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.

Baca juga: Dampak Harga BBM Naik 50 persen di Bangladesh, Pekerja Terancam di-PHK: Mungkin Harus Mengemis

Belum adanya BBM jenis Pertalite tersebut, karena pasokan BBM yang belum dikirim oleh pihak Pertamina pusat.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved